VIRAL KALTIM, KUTIM– Danrem 091 Aji Surya Natakesuma Brigjen TNI Irham Waroihan, miliki dua opsi penanganan temuan mortir di belakang perumahan kanal 3 Jalan Abdul Wahab Syahranie. Opsi tersebut yakni diangkat atau diledakan ditempat. Namun keputusan itu menunggu tim dari Detasemen Peralatan dibawah Korem 091/Asn melakukan pengecekan ke lokasi.
Meski mortar sepanjang 180 cm, dengan diameter bawah 90 cm dan diameter ujung 45 cm tidak lagi memiliki pemicu, namun terkait keamanan harus menunggu ahlinya melakukan pengecekan.
“Ini sepertinya pemicunya sudah tidak ada, mudah-mudahan aman nanti kita tanyakan ke ahlinya langsung” Ujar Danrem






[penci_related_posts taxonomies=”undefined” title=”Viral Terkini” background=”” border=”” thumbright=”no” number=”4″ style=”list” align=”none” displayby=”recent_posts” orderby=”random”]
Diduga, mortar yang ditemukan oleh Handoko Subandrio pada 7 November 2018 tersebut merupakan peninggalan perang dunia dua, atau peninggalan Belanda pada peristiwa perang Sanga-Sanga. Lantaran produk jaman dulu, maka jika opsi diledakan di tempat yang dipilih memiliki daya ledak yang kecil atau low eksplosive. (An)


