VIRAL KALTIM, KUTIM- Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Diskop UMKM) Kutim menggelar pelatihan teori dasar Pelatihan Akuntansi. Acara dilaksanakan, Rabu, (17/11/2021). Ini merupakan pelatihan perdana.
Kepala Dinas Koperasi UMKM, Darsafani mengatakan pelatihan bertujuan untuk melatih para pelaku koperasi agar memahami tentang administrasi keuangan. Ia berharap, pasca latihan semua peserta paham dan dapat merealisasikan dengan baik. “Alhamdulillah acara berjalan lancar dan sukses,” katanya.
Kegiatan demikian merupakan langkah positif untuk membenahi keuangan koperasi. Meskipun diakui, koperasi di Kutim sudah memiliki dampak positif terkait pelaporan keuangan. “Tentu saja hal demikian harus dilakukan lagi agar Koperasi di Kutim lebih baik,” katanya.
Iapun berharap agar koperasi di Kutim semakin maju dan dapat mensejahterakan anggotanya. Pastinya, dapat menjadi contoh bagi yang lain.
Febriansyah, Konsultan Sumber Daya Manusia (SDM) dari Pusat Layanannya Usaha Terpadu Kalimantan Timur (PLUT Kaltim) selaku narasumber menjelaskan pelatihan ini bisa memberikan gambaran bagaimana mewujudkan koperasi yang dikelola secara profesional. Dengan menerapkan prinsip keterbukaan, transparansi dan akuntabilitas yang dapat diakui. Diterima dan dipercaya oleh anggota pada khususnya maupun masyarakat luas pada umumnya.
“Yang ideal setiap koperasi ada 6 laporan keuangan. (Meliputi) Perhitungan perusahaan, neraca keuangan, arus kas, catatan atas laporan keuangan, perubahan kekayaan bersih, serta promosi ekonomi anggota,” kata Febriansyah pada pelatihan yang akan dilangsungkan selama tiga hari di Gedung Teras Belad, Sangatta Selatan.
Salah satu indikator terlaksananya penerapan prinsip tersebut sambung Febriansyah, adalah melalui penyelenggaraan akuntansi secara benar dan tertib. Oleh karena koperasi memiliki identitas, maka penerapan akuntansi dan penyampaian laporan keuangannya juga menunjukkan kekhususan. Dibanding dengan akuntansi dan laporan keuangan badan usaha lain pada umumnya.
“Saya berharap para pengurus koperasi mampu memahami secara detail. Walaupun secara praktik belum bisa menghasilkan laporan maksimal,” harapnya. (adv/dy/Iq/dd/hms)