VIRAL KALTIM, KUTIM– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) telah memberikan tanggapannya terhadap pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Kutim, mengenai rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kutim 2021-2026. Disampaikan dalam rapat paripurna ke-9 beberapa waktu lalu.
Penyampaian tanggapan tersebut disaksikan Ketua DPRD Kutim Joni dan anggota DPRD Kutim beserta undangan yang hadir. Bahkan, pemkab menerima semua masukan, kritik, saran yang bersifat konstruktif dari setiap fraksi. Terutama untuk membangun sinergitas lembaga, visi misi serta sasaran pembangunan yang akan dituangkan dalam RPJMD.
Pihaknya akan terus mengawal dana transfer daerah. Agar tidak terjadi penurunan pendapatan dari sektor tersebut. Termasuk berupaya mengidentifikasi sekaligus menggali potensi pendapatan asli daerah (PAD) secara berkelanjutan dan berkesinambungan. Mengingat, anggaran pemkab masih didominasi dana transfer.
Kemarin (Selasa, 27/4), pemkab dan DPRD Kutim menandatangani nota kesepakatan rancangan awal RPJMD dalam rapat paripurna ke 11, di kantor DPRD. Kegiatan tersebut dihadiri Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman dan wakilnya Kasmidi Bulang.
Wakil Bupati Kutim Kasimidi Bulang mengatakan, apa yang menjadi programnya pada periode kedua dan program yang berdampingan dengan Ardiansyah Sulaiman, harus masuk di RPJMD. “Tidak boleh lepas. Program yang ada harus dapat bersinergi,” ujarnya.
Adapun program lain akan dilanjutkan tahun ini. Bahkan telah dimuat di dalam RPJMD. Sebab, jika tidak tertuang dalam RPJMD malah melanggar. Terkait skala prioritas, dia menegaskan infrastruktur jalan dan jembatan yang belum tuntas, akan dituntaskan. “Kemudian infrastrukur penunjang yang lain. Kami memiliki tujuh konsentrasi yang akan dikerjakan bertahap,” sebutnya.
Di antaranya peningkatan sumber daya manusia (SDM), infrastruktur dan membangun UKM center unruk menjual produk produk lokal. Pihaknya juga sedang berupaya membuka lapangan pekerjaan yang sekarang lagi bersinergi dengan pihak pengusaha. “Ini akan kami pantau terus. Kami sudah membuka peluang usaha untuk investor. Kami akan meminta agar tenaga kerja lokal jadi prioritas,” ungkapnya.
Jika berjalan mulus, dia meyakini dapat menyerap hingga 10 ribu tenaga kerja. Makanya dia meminta agar pemuda putus sekolah, bersiap untuk mengambil paket C gratis. “Sudah disiapkan. Silakan saja datang pendidikan luar sekolah di Sanggar Kegiatan Belahar (SKB). “Sudah disiapkan ijazah bagi pemuda yang putus sekolah. Karena untuk bekerja di peruhaan harus memiliki ijazah,” pungkasnya. (adv/dy)