VIRAL KALTIM, KUTIM – Menanggapi pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Kutim, terhadap rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kutim 2021-2026. Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kutim Irawansyah, mewakil Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, memberikan tanggapan di rapat paripurna ke-9, Kamis, (22/4/2021).
Penyampaian tanggapan tersebut disaksikan Ketua DPRD Kutim Joni dan anggota DPRD Kutim beserta undangan yang hadir. Irawansyah menyatakan, pemkab menerima semua masukan, kritik, saran yang bersifat konstruktif dari setiap fraksi.
Terutama untuk membangun sinergitas lembaga dan visi misi serta sasaran pembangunan yang akan dituangkan dalam RPJMD dapat tercapai. Pihaknya akan terus mengawal dana transfer daerah. Dengan berupaya mengidentifikasi sekaligus menggali potensi pendapatan asli daerah (PAD) secara berkelanjutan dan berkesinambungan.
Mengingat, anggaran pemkab masih didominasi dengan dana transfer. Pihaknya terus berupaya membangun kemandirian fiskal dengan menggenjot PAD, terutama melalui pajak dan retribusi daerah.
“Kami akan berkomitmen meningkatkan partisipasi swasta. Menarik investasi ke Kutim untuk memberikan multiplier effect terhadap pertumbuhan pembangunan,” sebutnya.
Pemkab mengapresiasi dukungan dari fraksi-fraksi untuk menjalankan visi dan misi. Pihaknya juga sudah merangkum setiap masukan dan saran sebagai strategi rencana awal RPJMD. Pemkab akan memprioritaskan penyelesaian pembangunan lima tahun ke depan.
“Terus meningkatkan ketahanan pangan yang berkelanjutan dan perkembangan agrobisnis agroindustri dan agrowisata. Termasuk peningkatan kualitas SDM berkarakter yang mengedepankan teknologi, peningkatan infrastruktur, tata kelola pemerintahan yang adaptip dan kesiapsiagaan bencana Covid-19,” jelasnya.
Pemkab pun sepakat mengarahkan organisasi perangkat daerah (OPD), agar lebih aktif untuk menuangkan program kegiatan RPJMD terhadap rancangan strategi (renstra). Hal ini sangat penting karena Renstra bisa memperkuat program yang golnya mencapai indikator kerja RPJMD.
“Renstra juga akan menjadi perhatian bersama dan akan dilaksanakan secara cermat. Jadi, output dari sub kegiatan dapat menghasilkan benefit bagi masyarakat Kutim,” ungkapnya.
Pemkab dipastikan lebih konsisten dan komitmen dalam membuat perencanaan dan penganggaran. Sesuai dengan prinsip pembangunan yang efisien serta tepat sasaran. Atas dasar itu, pemkab dan DPRD akan lebih memperhatikan azas efisien dan efektif untuk pembangunan.
“Selain itu kebijakan lain juga akan difokuskan untuk pertumbuhan ekonomi dan investasi khususnya agrobisnis dan agroindustri,” paparnya.
Seluruh perangkat daerah telah diminta lebih bersinergi dalam pembangunan visi dan misi RPJMD. Apalagi sudah disusun dengan data yang benar dan dengan melihat potensi. Pihaknya akan sedikit bergerak dari ketergantungan dengan sumber daya alam (SDA) yang tidak dapat diperbarui, yakni sektor pertambangan.
“Akan difokuskan pada pertanian dan perkebunan. Itu menjadi tumpuan untuk menjadi kemandirian pangan,” pungkasnya. (adv/dy)