VIRALKALTIM– DSN Group bersama penggerak PKK Desa Muara Wahau, Kec. Muara Wahau Kab. Kutai Timur, Kalimantan Timur, menggelar pelatihan keterampilan memasak kuliner Nusantara pada tanggal 12 Oktober 2024. Berlokasi di Desa Muara Wahau, kegiatan ini diikuti oleh 32 orang anggota PKK dengan fokus pada pembuatan Mie Ayam Mitra (Pakde Pardi), salah satu produsen mie ayam yang cukup terkenal bagi warga Kec. Muara Wahau karena rasanya yang cocok dengan lidah kebanyakan orang.
Selama kegiatan berlangsung, para peserta mendapatkan berbagai pengetahuan dan praktik langsung seperti cara memilih bahan baku mie berkualitas, praktik membuat mie sendiri, praktik membuat topping daging ayam, praktik memasak paduan mie dan topping daging ayam, hingga cara penyajian yang menggugah selera. Melalui materi-materi ini, diharapkan peserta dapat mempraktekkan keterampilan yang diajarkan, sehingga mampu memproduksi baik mie-nya saja atau produk mie ayam komplit secara mandiri.
Anjar Dwi Nugroho, Regional Head Muara Wahau, DSN Group Kaltim menjelaskan bahwa perusahaan terus mendorong pemberdayaan perempuan sebagai agen perubahan dalam mempercepat kemandirian ekonomi keluarga dan masyarakat. Kegiatan ini menjadi salah satu agenda pemberdayaan perempuan oleh perusahaan, di mana pada April 2024, program pemberdayaan perempuan yang melibatkan 20 orang peserta telah dilaksanakan di Desa Nehas Liah Bing.
“Upaya pemberdayaan perempuan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan masyarakat dan jika kelak ingin diaplikasikan menjadi produk yang dijual maka mudah-mudahan dapat memberikan dampak positif terhadap ekonomi keluarga dan kesejahteraan masyarakat” tambah Anjar.
Usai penyampaian materi dari narasumber, para peserta dibagi menjadi 6 kelompok dan diberikan sebuah tantangan untuk mengembangkan produk berdasarkan materi yang telah didapatkan. Di akhir tantangan, para peserta dapat menghasilkan mie ayam yang siap dikonsumsi sebanyak 36 mangkok.
Supriawati, atau yang akrab dipanggil Ibu Alus, koordinator kegiatan dan perwakilan Tim PKK Desa Muara Wahau, menyambut baik program pemberdayaan seperti ini. Menurutnya, kegiatan seperti ini dapat membantu para peserta pelatihan untuk mendapatkan pengetahuan dari narasumber yang memang berpengalaman di bidangnya, harapan beliau semoga kegiatan serupa bisa dilakukan berkelanjutan.
Melalui kegiatan pemberdayaan ini, perusahaan mendorong pelibatan perempuan dalam pembangunan ekonomi desa, melalui kegiatan pertanian maupun ekonomi kreatif. Perusahaan juga mendorong koperasi dan credit union untuk melibatkan perempuan, bahkan sebagai pimpinan di jajaran kepengurusan organisasinya.
DSNG juga berkomitmen dalam memenuhi hak-hak perempuan, termasuk diantaranya membentuk Komite Gender. Komite Gender secara rutin memberikan sosialisasi dan pelatihan terkait pemenuhan dan perlindungan hak-hak perempuan dan anak di dalam lingkungan operasional perusahaan maupun di desa-desa sekitar. Hingga akhir 2023, telah terbentuk komite gender dengan 377 orang pengurus mewakili semua anak perusahaan DSNG di unit bisnis kelapa sawit maupun produk kayu. (*)