VIRALKALTIM– Menurut PKPU, pemungutan suara atau pencoblosan Pilkada 2024 dilaksanakan pada tanggal 27 November 2024. Ini bertepatan atau kebetulan dengan hari lahir Mahyunadi yakni 27 November 1972.
Merujuk pada KBBI, kebetulan adalah sesuatu yang tidak sengaja terjadi atau yang bertepatan. Merujuk pada ‘Arti Kebetulan’, maka mengandung makna bahwa memiliki nilai positif. Kerap berpihak pada yang mendapatkan kebetulan. Apakah ini pertanda atau hanya sebatas kebetulan.
Lebih mendalam, menelaah arti lahir Tanggal 27 November, sesuai buku Baca Sendiri Nasibmu yang ditulis oleh Irianti Budiman (2008: 40), menyatakan bahwa memiliki karakteristik idealis, optimis, energik, humoris, suka melakukan segala sesuatu dan mampu melihat segi positifnya, selalu haus pengetahuan dan suka menyebarkan apa yang telah dipelajarinya.
Sedangkan menurut Primbon Jawa, orang yang lahir tanggal 27 memiliki sifat yang baik hati. Konon, arti tanggal lahir 27 juga mencerminkan sifat jujur, amanah, saleh bagi laki-laki, dan salehah bagi perempuan.
Merujuk pada “Sifat Baik”dikatakan bahwa kelahiran 27 November merupakan sosok yang ramah, blak-blakan, dan memiliki rasa keadilan dan moralitas yang tinggi. Lahir di tanggal ini juga aktif dan pandai menghibur, serta sepertinya tidak pernah tidur dan bersemangat di setiap kelompok sosial.
Ciri lainnya ialah meskipun Partai Perindo hanya memiliki satu kursi, namun tetap disanding oleh PKS yang memiliki 7 kursi. Saat dipasangkan, nama keduanya selalu tepat dan memiliki arti positif. Baik Asma, Amanah, Aman, Army dan lainnya.
Kemudian, jika lebih mendalam lagi, pasangan Ardiansyah dan Mahyunadi memang memiliki kecocokan. Contoh, Ardiansyah lahir pada 5 Februari 1964. Sedangkan Mahyunadi 1972. Jika ditelusuri, jarak antara Februari ke November berjarak 9 bulan. Jika dihitung kedalam angka, 2+7=9. Artinya, untuk mendapatkan 9 membutuhkan angka 2 dan 7. Bertepatan dengan tanggal dan makna lahir Mahyunadi yakni 27.
Kemudian, jika dihitung tahun lahir Ardiansyah yakni 1964 dan Mahyunadi 1972, maka selisih keduanya ialah 9 tahun. Jika dihitung mulai 1972-1971-1970-1969-1968-1967-1966-1965-1964.
Hal ini diperkuat lagi oleh Calon Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman. Kata dia, nama keduanya jika digabung akan tepat pada 27 angka. Yakni Ardiansyah Sulaiman 18 angka dan Mahyunadi 9 angka.
Selanjutnya, pada saat pengambilan nomor urut, Mahyunadi mendapatkan nomor 11. Nomor 11 ialah bulan November yang merupakan Hari Ulang Tahun Mahyunadi. Hal itu juga bertepatan tanggal pencoblosan.
Selanjutnya, pengambilan nomor urut ke 2, Ardiansyah mendapatkan nomor 2. Yang mana nomor dua melambangkan Bulan Februari. Di bulan inilah yakni 5 Februari 1964 merupakan hari lahir Ardiansyah.
“Insya Allah nanti dilantik pas juga bulan 2 tahun 2025,” katanya. (*)








