VIRAL KALTIM, KUTIM- Untuk mendukung kebijakan pemerintah kabupaten kutai timur menerapkan PPKM Level 4, maka kepala Satuan pendidikan non formal sanggar kegiatan belajar Sangatta Utara mengambil langkah.
Pertama, dari 25 orang ASN dan TK2D (pamong dan tutor) dibuat dua shif waktu hari kerja bergantian WFH dan WFO dimulai Senin, 26-07-2021 sampai 08-08-2021.
Kedua, setiap ASN dan TK2D yang melaksanakan WFH dan WFO dibuatkan daftar list tugas harian dan tugas mingguan sesuai tufoksi pamong, tutor, dan tenaga administrasi yang diadministrasikan oleh Kasubag Tata Usaha.
Ketiga, pamong, tutor, dan tenaga administrasi di SKB diserahkan bantuan suplemen meningkatkan imun tubuh dan APD covid. Berupa 1 box masker medis, 1 botol madu TJ, 2 bungkus serbuk jahe, 1 botol minyak kayu putih, 1 kaleng susu beruang, 1 buah faceshield, dan satu botol handsanitizer.
Keempat, para tutor dan pamong belajar direncanakan awal tahun pelajaran 2021/2022 melaksanakan pembelajaran secara daring dan luring baik kegiatan di kesetaraan paket ABC maupun rencana kursus alat musik dan komputer.
Kelima, lada saat WFO disiapkan masing-masinh 1 unit PC untuk kerja staf dan tidak diperkenankan digunakan bergantian.
Keenam, ditugaskan 2 orang staf khusus melakukan penyemprotan disenfektan rutin tiap hari rabu sore dan minggu sore.
Ketujuh, disetiap pintu masuk utama disediakan 3 wastafel dan sabun cuci tangan dengan air mengalir, dan setiap pintu masuk ruangan kerja tersedia cairan handsanitizer. Dan selalu tersedia himbauan cara cuci tangan yang benar di area halaman terbuka.
Kedelapan, untuk melengkapi ikhtiar pencegahan penularan covid 19 maka seluruh staf diajak dianjurkan selalu berdoa menurut agama dan keyakinan masing2 agar terhindar dari musibah wabah penyakit.
“Khusus yang muslim dilaksanakan pengajian zikir dan doa setiap jumat pagi/siang. Pada akhir bulan dilaksanakan kegiatan khatamul quran secara zoommeting (pengajian daring). Al quran dibaca minimal 1 juz dalam 1 bulan sebanyak 1 kelompok 30 orang jamaah, dan doa dibaca di Jumat keempat atau tiap akhir bulan,” ujar Kepala SPNF SKB Sangatta Utara, Ahmad Junaidi B.
Junaidi berharap melalui rutinitas pencegahan penularan Covid 19 dengan usaha dan doa, wabah ini cepat berlalu. Sehingga tak banyak lagi korban para medis dan tenaga pendidik yanh berjatuhan termasuk masyarakat biasa.
“Mari kita dukung program pemerintah dalam upaya pencegahan dimulai dari lingkungan diri sendiri memberikan inspirasi kepada masyarakat umum. Tahan diri dalam 2 pekan ini untuk tidak keluar rumah jika tidak ada hal yang emergency. Selalu patuhi protokol kesehatan covid 19. Insya Allah kita semua bisa keluar dari masa sulit ini kalau semua disiplin dan kompak,” ujar Junaidi. (dy)