VIRALKALTIM- Pemprov Kaltim menggelar Jambore Pemuda Daerah Tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Tahun 2022. Kegiatan berpusat di Kompleks Stadion Aji Imbut Tenggarong Seberang.
Baca Juga: Mengenal Yusi Nudya Rohman
Acara dimulai dari Tanggal 31 Oktober – 4 November 2022 dengan tema “Mewujudkan Kreativitas, Majulah Pemuda”.

Tak ketinggalan, Pemkab Kutim melalui Dinas Pemuda Dan Olahraga (Dispora) Kutim turun ambil bagian untuk mensukseskan acara tersebut. Acara ini
Jambore ini diramaikan ratusan pemuda-pemudi dari 9 kabupaten/kota se-Kaltim minus Kutai Barat. Kegiatan ini menjadi wahana dalam mempertemukan para duta pemuda terpilih dari seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Kaltim guna meningkatkan wawasan kebangsaan, kesadaran dan rasa cinta tanah air, serta memahami beraneka ragam kekayaan seni budaya di Indonesia.
Adapun kegiatan yang diperlombakan dalam ajang kreatifitas pemuda seperti Music, kriya, fashion, grafika, film, kuliner, IT software dan hardware.
Dispora Kutim turut mengirimkan Duta Pemuda Kutim sebanyak 3 orang. Yaitu Yusi Nudya Rohman, Sepiana Lorensya, Brigitha Anjely didampingi Kasi Kreatifitas ibu Rinda dan 3 orang pendamping.
Yusi Nudya Rohman mahasiswi STAI Sangatta sekaligus Fashion Desainer asal Kutim berhasil menjuarai kompetisi fashion tingkat provinsi di Kutai Kartanegara.
Kutim patut berbangga karena salah satu desainer sekaligus pemuda Kutim dapat menjuarai lomba kreatifitas pada ajang jambore pemuda dengan meraih juara pertama.
Yusi sapaan akrabnya mengatakan, ia sangat bersyukur dan bangga dapat mewakili Kutim dalam kompetisi kreatifitas tingkat provinsi dengan membawa koleksi busananya yang berjudul “lumeinescence”.
Judul yang ia ambil memiliki filosofi dimana pemuda yang hidup di daerah hutan kalimantan yang terbilang masih sepi namun dengan ambisi dan kemampuannya dapat menerangi daerah wilayahnya dengan mengenalkan karya yang ia miliki.
Harapan Yusi kedepannya ialah dapat mengenalkan wastra daerah Kutim pada ajang bergengsi di nasional hingga sampai internasional. karena diketahui Kutim memiliki karya batik yang sudah cukup dikenal seperti Batik Paku, Wakaroros, dan lainnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Dispora Kutim, Basri melalui Pemantau Jambore Pemuda Daerah asal Kutim, Dwi Prayitno membenarkan jika pihaknya hanya mengirim tiga peserta. Seharusnya kata dia, paling minimal 10 peserta. “Kita keterbatasan anggaran,” kata dia.
Meskipun begitu, Dwi sangat berbangga. Meskipun minim peserta, namun satu peserta berhasil membawa nama baik Kutim. Ya, satu peserta berhasil menjadi juara 1 dalam kegiatan tersebut.
“Ini merupakan satu kebanggaan kita. Tentu saja akan terus dibina. Kami juga akan ikutkan dalam ajang tingkat yang lebih tinggi lagi nantinya. Kami ucapkan selamat dan sukses,” katanya. (dy)