VIRAL KALTIM, KUTIM – Nampaknya pesta demokrasi di Kutim mulai tercoreng. Hal ini lantaran adanya oknum pendukung salah satu caleg yang diduga melakukan pengancaman terhadap anggota Panwascam.
Tentu saja, tindakan itu tak dapat dibiarkan. Pasalnya, sudah kerap dilakukan. Bahkan, penegak pesta demokrasi ini sudah melakukan pendekatan persuasif. Namun diabaikan. Bahkan menjadi.
Berdasarkan hal itu, keluarga besar Bawaslu melaporkan tindakan pengancaman tersebut ke Polres Kutim. Dengan maksud, oknum tersebut dapat ditindak pidana.
“Apa yang telah dilakukan oknum tersebut secara langsung mempengaruhi kinerja kami. Di mana tugas kami hanya menegakkan aturan,” kata Andi.
Langkah melaporkan menurut Andi adalah alternatif terakhir. Di mana, persuasif terabaikan. “Anggota kami semua bukanlah pendekar. Kami bukan siapa-siapa. Hanya kepada Allah saja lagi kami berlindung,” katanya.
Andi juga berpesan, agar semua parpol, caleg, dapat menaati aturan. Sehingga, perayaan pemilu ini berjalan lancar dan aman. “Kita semua mengharapkan pemilu yang aman dan damai. Caranya, ikuti aturan,” katanya. (dy)