VIRAL KALTIM, KUTIM- Tanggal 5 juni adalah hari lingkungan hidup sedunia, dimna Majelis Perserikatan Bangsa-Bangsa menetapkan Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada 1972.
Gagasan utama di balik perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini, diharapkan dapat memberi kesadaran pada masyarakat yang bertanggung jawab dalam mempertahankan kelestarian lingkungan secara luas disetiap negara yang terlibat di PBB seperti Indonesia saat ini.
Tentunya masalah lingkungan hari ini bukan hanya terjadi di negara lain saja, bahkan terjadi juga di negara Indonesia terutama di Kabupaten Kutai Timur.
Banyak hal yang perlu diperhatikan soal lingkungan. Misal pengelolaan sampah hari ini yang masih sangat kurang diperhatikan oleh pemerintah Kabupeten Kutai Timur.
Contoh masalah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di jalan poros Sangatta-Bengalon. Saat ini sudah semakin menumpuk bahkan overload.
“Tentu dengan menggunakan metode sanitary landfiil hanya kerena Kutim memiliki lahan yang luas, saya rasa itu bukan solusi utama untuk pengelolaan sampah, karna hal itu akan menjadi bom waktu untuk kita semua,” kata Ali B Musa Kepala Bidang PPD HMI Cabang Sangatta.
Maka dari itu perlu langkah solutif dari pemerintah untuk mengelolahan sampah yang tentunya sistematis, menyeluruh, berkesinambungan,dan yang meliputi pengurangan dalam penanganan sampah.
“Seperti hari ini pengelolaan sampah yang secara sistematis perlu ditingkatkan. karena dengan hanya pengadaan tempat penampungan sampah sementara sampai 3 warna, namun nyatanya tidak sesuai dengan peran warnanya. Untuk pengadaan armada saja tentunya tidak cukup, karna hal ini pasti hanya berujung pada TPA saja.
Langkah langkah lainnya juga sangat perlu dilakukan, seperti yang telah diatur dalam PERDA No 7 Tahun 2012 Tentang Pengolahan Sampah,” katanya. (Ali)