VIRAL KALTIM, KUTIM- Semua anggota DPRD Kutim meluapkan kemarahannya kepada PT. Kobexindo Cement. Termasuk Agusriansyah Ridwan.
Agus ikut marah, geram, dan murka atas perbuatan perusahaan semen baru tersebut. Sampai-sampai, dirinya mengatakan bahwa Indonesia menentang penjajahan yang tidak berkeadikan, dan berkeprikemanusiaan.
Karena baginya, PT. Kobexindo sudah melakukan penjajahan terhadap kedaulatan. Karena itu, pemerinta wajib tegas kepada mereka.
“Kalau ada tidak adil, maka bisa kita lakukan perlawanan. Apa yang dilakukan Kobexindo kami anggap penjajahan.Penjajahan gaya baru,” katanya.
Kenapa, karena mereka menutup peluang masyarakat Kutim untuk bekerja di wilayah Sangsaka tersebut.
“Itu menutup peluang pekerja warga Kutim. Kalau paham bahasa mandarin, itu keahlian saja, bukan syarat. Kita perlu bikin pansus. Sidak ke lokasi,” katanya. (adv/dy)