VIRAL KALTIM, KUTIM-Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaker) Kutim curhat kepada DPRD Kutim masalah surat lowongan kerja yang tercantum bahasa Mandarin.
Katanya, Disnaker bukan tak bekerja. Akan tetapi pihaknya sudah berusaha untuk mengklarifikasi hal tersebut. Namun, dikatakan tak mendapatkan respon sesuai yang diharapkan.
“Saya sudah telpon bagian perusahaan, namun dimatikan. Lalu mereka balas dengan WA. Katanya masih rapat. Saya hargai itu,” ujar Tumpak Kepala Bidang Ketenagakerjaan.






Sebenarnya kata dia, saat surat tersebut masuk ke Disnaker, pihaknya tak buru-buru menyebarkan informasi tersebut kepada masyarakat. Akan tetapi mempelajari terlebih dahulu. Hingga akhirnya ditemukan prihal yang di soal di masyarakat.
“Saat saya dapat, saya langsung blokir suratnya. Saya minta jangan dipublikasikan. Karena mau dikomunikasikan dulu dengan perusahaan. Saat saya telpon melakukan pendekatan komunikatif, malah di balas pake WA,” katanya.
Disnaker pun sepakat dengan DPRD agar tak memunculkan bahasa Mandarin. Atas respon itulah, dirinya langsung membelokir surat tersebut. “Saat bertemu kami sudah berikan masukan untuk perbaikan juga. Kami sudah sampaikan hal ini,” katanya. (adv/Dy)


