VIRAL KALTIM, KUTIM – Musyawarah rencana pembangunan (musrembang) menyiratkan banyak pekerjaan rumah (PR) bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Timur). Sehingga banyak menyita perhatian Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman.
Apalagi, periode pemerintah saat ini merupakan periode lima tahun terakhir, dalam rencana pembangunan jangka panjang (RPJP) 25 tahun pertama Kutim. Grand design dari RPJP mengamanatkan, bahwa Kutim harus menjadi daerah agribisnis dan agro industri.
Dalam rangka menuju program Agrobisnis dan Agro Industri. Sejak awal berdiri, Kutim telah dipersiapkan sebagai daerah pembangunan, yang perekonomiannya diletakkan pada pembangunan memanfaatkan sumber daya alam (SDA) yang bisa diperbaharui.
“Misalnya perkebunan kelapa sawit. Sekarang Kutim merupakan daerah dengan perkebunan kelapa sawit terbesar di Kaltim,” ujarnya.
Bahkan, luas perkebunan tersebut di Kutim mencapai 450.000 hektare. Namun, sampai sekarang kabupaten pecahan dari Kabupaten Kutai ini belum juga mempunyai pabrik industri hilir dari kelapa sawit.
“Pada periode ini kami akan membuat regulasi agar ada industri hilir kelapa sawit,” sebutnya.
Musrenbang Kecamatan dinilai sangat penting dalam rangka mencari masukan. Guna penyusunan perencanaan pembangunan anggaran 2022 mendatang. Sehingga proses mencapai visi, misi serta tujuan sasaran dari program dalam membangun Kutim
“Musrenbang kecamatan melibatkan aspirasi masyarakat, dan usulan program prioritas agar bermanfaat untuk menuntaskan permasalahan di setiap desa ataupun kelurahan. Kemudian disinkronisasikan dengan program pemerintah,” ungkapnya.
Politikus PKS itu menyebut, usulan infrastruktur masih menjadi perioritas dari Kecamatan Muara Wahau. Yakni sebanyak 49 usulan. Musrenbang dengan tema “peningkatan infrastruktur dasar untuk mendukung daya saing ekonomi daerah” itu Ardiansyah akan menyiapkan 50 persen APBD Kutim untuk periode 2021-2024, akan difokuskan pada bidang infrastruktur dasar.
“Yang jelas, semua aspirasi masyarakat akan ditampung. Skala prioritas akan ditetapkan sesuai dengan program pemkab,” pungkasnya. (dy/adv/yd)