VIRALKALTIM– Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) memiliki hak yang sama dengan orang lain dalam kehidupannya. Namun tak jarang dari mereka mengalami diskriminasi seperti dikucilkan oleh orang di lingkungannya karena takut tertular virus HIV. Padahal virus HIV tidak mudah menular, bahkan cara penularannya pun sangat terbatas.
Terdapat empat cara penularan HIV/AIDS, yaitu hubungan seksual, berbagi jarum suntik, produk darah dan organ tubuh, dan ibu hamil positif HIV ke bayinya.
Virus HIV menular kalau melakukan hubungan seks yang tidak aman. Hubungan seks yang aman adalah apabila dia menikah dan berhubungan dengan istrinya, tidak berganti pasangan baik pria atau wanita.

Penularan lainnya melalui jarum suntik yang digunakan oleh lebih dari satu orang pada saat mengonsumsi Narkoba. Transfusi darah yang tidak aman pun menyebabkan penularan virus HIV.
Virus HIV tidak akan menular kalau ciuman, berpelukan, penggunaan WC bersama, bersentuhan, menggunakan alat makan bersama, gigitan nyamuk, dan tinggal serumah bersama ODHA.
Untuk mencegahnya dengan tidak melakukan hubungan seksual berisiko seperti ganti-ganti pasangan, mengikuti program pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak, screening darah donor dan organ tubuh, tidak menggunakan narkoba, dan menerapkan kewaspadaan.
Status HIV seseorang tidak dapat diketahui hanya dengan melihatnya. Bila belum muncul gejala, tidak dapat terlihat terinfeksi atau tidak, sementara dalam darah sudah terdapat virus dan dapat menularkan pada orang lain.
Untuk mengetahui status HIV seseorang hanya dapat dilakukan dengan cara pemeriksaan antibody HIV dalam darah. Jika sudah diketahui positif maka segera konsumsi obat antiretroviral.
Kadinkes Kutim, Bahrani Hasanal mengatakan jika penderita HIV AIDS jangan dijauhi. Sebab, mereka tak berbahaya. “Yang dijauhi ialah penyakitnya. Bukan orangnya,” kata Bahrani. (ADV)