VIRALKALTIM– Membaca adalah jendela dunia. Sebab dengan membaca, akan mendapatkan berbagai manfaat, baik dari segi kesehatan maupun pengetahuan sehingga bermanfaat dalam rangka meningkatan kompetensi seseorang.
Banyak manfaat membaca bagi manusia. Pertama ialah melatih otak. Membaca buku sangat baik sebagai latihan otak dan pikiran. Membaca dapat membantu menjaga otak agar selalu menjalankan fungsinya secara sempurna.
Kedua ialah memiliki tingkat konsentrasi yang baik. Orang yang membaca buku biasanya memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan dengan cepat dan tepat. Ketiga menumbuhkan kemampuan menulis. Yang mana, hasil bacaan akan menjadi referensi dalam menulis.
Keempat ialah memberikan ketenangan. Sangat mungkin jika tubuh menjadi rileks saat membaca buku. Penelitian sudah membuktikan bahwa membaca buku spiritual bisa menurunkan tekanan darah sekaligus menenangkan hati.
Kemudian, membangun kepercayaan diri. Semakin banyak yang dibaca, maka akan banyak pengetahuan yang dapatkan. Dengan bertambahnya pengetahuan, akan semakin membangun kepercayaan diri.
Selanjutnya, meningkatkan kedisiplinan. Mencari waktu untuk membaca adalah sesuatu yang perlu dilakukan Karena itulah, menambahkan aktifitas membaca buku ke dalam jadwal harian dan berpegang dengan jadwal tersebut akan meningkatkan kedisiplinan.
Tak hanya itu, membaca buku juga dapat memberikan dampak positif bagi otak. Pastinya untuk mencerdaskan. Kemudian, dapat menghindarkan dari penyakit. Para peneliti menemukan adanya pertumbuhan sel-sel otak dari orang-orang yang sering membaca buku.
Kemudian, memiliki kemampuan analisa yang Baik. Pasalnya, akan banyak gambaran dan data yang didapat saat membaca buku. Dengan demikian, akan lebih mudah dalam menganalisa sesuatu.
“Pastinya semua akan menambah pengetahuan, pengalaman, dan wawasan baru. Sangat banyak sekali dampak membaca buku. Wajar dikatakan membaca adalah jendela dunia,” kata Agusriansyah, Anggota DPRD Kutim Komisi D yang menangani Bidang Perpustakaan.
Dari gambaran di atas kata dia, diketahui bahwa membaca buku adalah modal utama untuk mencerdaskan siapapun. Tak ada kata terlambat untuk membaca. Untuk belajar.
“Diantara yang harus dipenuhi ialah masalah perpustakaan. Kita sudah memiliki perpustakaan di Kutim. Tetapi apakah sudah sesuai dengan keinginan pembaca,” kata dia.
Idealnya, perpustakaan ada di setiap titik. Bahkan hingga ke berbagai kecamatan. Sehingga masyarakat maupun para pelajar secara khusus dengan mudah mendapatkan referensi untuk membaca.
“Saya khawatir niat baca kita akan semakin berkurang. Ditambah kurangnya fasilitas penunjang diberbagai perpustakaan. Jadi itu seharusnya menjadi evaluasi kedepannya,” katanya. (adv/dy)