VIRALKALTIM- Kesbangpol Kutim membentuk sayap organisasi yakni Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kutim. FKDM Kutim sudah terbentuk lama di Kutim. Saat ini dipimpin oleh Khoirul Arifin.
Baca Juga: Pantau Banjir, Koramil Muara Bengkal Sambil Ingatkan Warga
Dikatakan Kaban Kesbangpol Kutim, Muhammad Basuni tak lain keberadaan FKDM adalah untuk membantu masyarakat dalam memberikan informasi dini. Pra maupun pasca. Semua lini. Baik politik, hukum, sosial, keagamaan, lingkungan, dan lainnya.
Tujuannya tak lain, untuk menjaga keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat. Yang mana hal ini merupakan salah satu prasyarat terselenggaranya proses pembangunan nasional.
“Demi terciptanya keamanan, ketertiban dan tegaknya hukum serta terbinanya ketentraman, yang membangun kemampuan membina serta mengembangkan potensi dan kekuatan masyarakat dalam menangkal, mencegah, dan menanggulangi segala bentuk pelanggaran hukum dan bentuk-bentuk gangguan lainnya yang dapat meresahkan masyarakat,” ujar mantan Camat Sangatta Utara itu.
Dasar pembentukan FKDM adalah Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2018 tentang Kewaspadaan Dini di Daerah. Pembentukan FKDM mulai tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan sampai tingkat desa. Pembentukan FKDM adalah untuk membantu instrumen negara dalam menyelenggarakan urusan keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat melalui upaya deteksi dini terhadap potensi dan kecenderungan ancaman serta gejala atau peristiwa bencana.
“Tugasnya antara lain menjaring, menampung, mengkoordinasikan, mengkomunikasikan data dan informasi dari masyarakat mengenai potensi ancaman keamanan, gejala atau peristiwa bencana dalam rangka upaya pencegahan dan penanggulangannya secara dini. Memberi rekomendasi sebagai pertimbangan bagi Bupati mengenai kebijakan yang berkaitan dengan kewaspadaan dini masyarakat,” sambung Ketua FKDM, Khoirul.
Khoirul mengatakan semua pihak terlibat dalam FKDM. Termasuk media dan unsur pemerintahan terkait. Mereka semua diberikan tugas untuk menggali informasi semua lini. “Saat ini baru terbentuk di kabupaten. Kemungkinan akan ada hingga tingkat kecamatan,” kata mantan Intel Polres Kutim itu.
Pihaknya juga sudah melakukan berbagai macam kegiatan pelatihan kewaspadaan. Undangan pun disebarkan ke semua pihak. Termasuk ormas, toga, mahasiswa, dan lainnya. “Alhamdulillah FKDM di Kutim sangat aktif dalam memberikan informasi. Bahkan saat ini tak hanya informasi dini berupa pesan, akan tetapi FB, IG, YouTube dan lainnya,” katanya. (adv/dy)