VIRALKALTIM– Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kutai Timur (Kutim) menggelar kegiatan sosialisasi pendidikan politik dengan tema “Partisipasi Aktif Mahasiswa Dalam Menyukseskan Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024 di Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Sangatta (STAIS).
Sasaran sosialisasi ditujukan kepada mahasiswa-mahasiswi STAIS. Jumlah peserta yang mengikuti sebanyak 100 orang. Pemateri dari Kepala Badan Kesbangpol Kutim Muhammad Basuni dan perwakilan dari KPU Kutim Handoko.
Dalam kesempatan itu, saat membuka kegiatan Asisten Pemkesra Seskab Kutim Poniso Suryo Renggono mewakili Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan ini.
“Dalam menyukseskan Pilkada Serentak 2024, mahasiswa sebagai pembaruan original. Pemikirannya sejak tahun 1965 sampai dengan tahun 1998 sepak terjang pemikirannya sangat strategis. Mahasiswa punya peran terkait dengan Pilpres maupun Pilbup serta Pilwalkot,” ucapnya.
Selanjutnya, sosialisasi ini sangat bermanfaat diberikan dalam memberikan pendidikan mahasiswa di lingkungannya.
“Bagaimana mahasiswa bisa melakukan pemilihan secara demokratis, menangkal berita hoaks yang menyebabkan suasana tidak kondusif, memberikan info pemimpin yang berkualitas demi kemakmuran, kemajuan demokrasi bisa terwujud,” tambah Poniso.
Ia pun mempersilakan mahasiswa untuk mengawal jalannya Pilkada Serentak.
“STAIS harus jadi pelopor mengawal Pilbup dan Pilwalkot serta Pilpres dalam Pilkada Serentak. Selamat mengikuti sosialisasi yang diadakan Badan Kesbangpol. Semoga ilmu bisa diamalkan. Saya yakin STAIS bisa memberikan warna bagi Pilkada,” tutupnya.
Diketahui, pendidikan politik menjadi sangat penting dikarenakan generasi muda memiliki peranan yang sangat besar untuk memberikan partisipasi politik yang tinggi. Bisa saja dengan ikut terlibat dalam setiap pemilihan umum, aktif berorganisasi sekaligus mengartikulasikan kepentingan masyarakat, dapat memberikan penilaian secara kritis mengenai dinamika perpolitikan yang tengah terjadi.
Selanjutnya untuk tujuan pendidikan politik bagi generasi muda dituangkan dalam Inpres No. 12 Tahun 1982 tentang Pendidikan Politik bagi Generasi Muda yang bertujuan untuk menciptakan generasi muda Indonesia yang sadar akan kehidupan berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 sebagai salah satu usaha untuk membangun manusia Indonesia seutuhnya.
Pentingnya pendidikan politik memiliki tujuan akhir untuk menciptakan partisipasi politik yang tinggi dan yang paling utama adalah partisipasi yang berkualitas. (ADV/HMS)