VIRAL KALTIM, KUTIM- Pemerintah menindaklanjuti persoalan KEK MBTK seperti investasi terkait sewa dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan atau tata ruang.
Pihaknya berharap akan mendorong terus agar ada progress pergerakan KEK MBTK pada awal tahun 2022. Dengan adanya aktivitas ekonomi berdasarkan instruksi Kementerian Ekonomi serta ini selaras dengan komitmen untuk meningkatkan perekonomian daerah.
“Selain itu juga, mari kita do’akan kepada Bapak Awang Faroek Ishak yang telah menjadi pencetus Maloy ini agar beliau sehat. Karena beliau saat ini sedang mengalami kondisi sakit,” ujar Ardiansyah.
Sementara itu, Wabup Kasmidi Bulang mengatakan hal ini tindak lanjut dari hasil diskusi dengan bapak Isran Noor terdapat beberapa permasalahan yang menghambat proses operasional diantaranya presepsi tingginya nilai sewa bagi investor sehingga kurangnya minat dalam berinvestasi di kawasan ini dan lambatnya proses ijin lingkungan.
“Dalam hal ini kami berencana untuk memberikan insentif untuk biaya sewa pada kawasan ini yang akan tertuang dalam revisi PERBUP. Kami yakin ini akan sangat menggiurkan bagi perusahaan untuk berinvestasi,” katanya.
Kasmidi juga meminta untuk jangan menunda waktu dan segera memaksimalkan progres setiap bagian baik pemerintah kabupaten maupun Provinsi. “Sehingga kurang dari 1 tahun Kawasan ini sudah mulai beroperasi dan bisa memberikan manfaat dan dampak positif bagi Kutai Timur,” katanya. (adv/Dy)