VIRAL KALTIM, KUTIM– Calon nomor urut satu, H Mahyunadi SE MSi dan H Lulu Kinsu menyiapkan anggaran 50 hingga 100 juta per tahun untuk seluruh rukun tetangga (RT) di Kabupaten Kutai Timur (Kutim).
Oleh Mahyunadi-Kinsu, alokasi anggaran 50-100 juta per RT per tahun tersebut digunakan untuk kegiatan sosial, sarana olahraga dan seni, kegiatan keagamaan dan kegiatan penataan lingkungan di tiap RT.
“Ini merupakan bentuk implementasi program kami untuk mewujudkan tata kelola lingkungan yang baik serta tatanan kehidupan sosial yang harmonis,” kata H Mahyunadi yang didampingi H Kinsu.

Menurutnya, alokasi anggaran 50-100 juta per RT per tahun disiapkan demi terwujudnya Kabupaten Kutai Timur yang maju, mandiri dan sejahtera berlandaskan gotong royong.
“Lewat alokasi 50-100 juta per RT per tahun, kami mengajak seluruh lapisan masyarakat dan perangkat RT untuk bersama-sama terlibat dalam membangun Kutim. Ini adalah cerminan dari budaya gotong royong,” beber H Mahyunadi.
Nantinya, penggunaan alokasi anggaran itu akan diserahkan kepada masyarakat. Di mana, ketua RT selaku ujung tombak pemerintah akan mengakomodir dan memfasilitas aspirasi masyarakat. Sehingga, kebutuhan mendasar di tingkat RT bisa dipenuhi.
“Misalnya saja mau bangun parit, kegiatan pengajian dan keagamaan, menggelar kegiatan sosial, membangun taman, atau merealisasikan program-program RT. Alokasi itu memang disiapkan khusus untuk penataan lingkungan RT,” tambah H Kinsu.
Diharapkan, melalui alokasi 50-100 juta per RT per tahun itu, tidak hanya bisa membangun RT. Melainkan juga dapat menekan jumlah penduduk miskin di Kutim. Mengingat jumlah penduduk miskin tahun 2109 sebesar 35.310 alias meningkat dari tahun sebelumnya.
Dengan dukungan dari koalisi partai politik (parpol) besar yang terdiri dari Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasional Demokrat (Nasdem), serta Partai Amanat Nasional (PAN), semakin memudahkan Mahyunadi-Kinsu untuk membangun Kutim. Apalagi total dukungan mencapai 23 kursi.
Di samping itu, enam dari delapan anggota DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Kaltim berada dalam gerbong Mahyunadi-Kinsu. Ini semakin mempermudah lobi-lobi pasangan ini ke pusat untuk menuntaskan berbagai proyek strategis nasional yang ada di Kutim. Di tingkat provinsi, partai pengusung Mahyunadi-Kinsu adalah yang terbesar. Bahkan, Gubernur Kaltim Isran Noor adalah ketua Partai Nasdem Kaltim, partai yang mengusung pasangan ini.
Belum lagi dukungan dari partai pendukung seperti Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Gelora, dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Sekadar diketahui, Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi adalah ketua Gelora Kaltim.
Membangun Kutim ke depan tidaklah mudah. Di tengah meningkatnya angka kemiskinan, banyaknya infrastruktur jalan yang rusak, kualitas pendidikan yang harus ditingkatkan, fasilitas kesehatan yang belum merata, hingga kesejahteraan masyarakat harus diselesaikan. Jika salah memilih pemimpin pada 9 Desember mendatang, harapan untuk menikmati program-program tersebut di atas akan sirna.
Oleh karena itu, dibutuhkan pemimpin yang memiliki kualitas, pengalaman, dan paham dengan kondisi masyarakat. Kehadiran masyarakat dalam rangka membawa Kutim untuk perubahan sangat dibutuhkan. Syaratnya adalah, pada tanggal 9 Desember mendatang, coblos nomor satu, Mahyunadi-Kinsu. (Media Center)