VIRALKALTIM– Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kutim mengaku sudah meraih Kabupaten Laik Anak (KLA) tingkat Madya.
Namun hal itu belum cukup. Pihaknya kembali mengajukan permohonan ke tingkat yang lebih tinggi. Ialah Nindiya. KLA Nindya adalah KLA dengan kategori tertinggi kedua, setelah KLA Utama.
Dikatakan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kutim, Doktor Sulastin untuk menuju Nindya tak semudah membalikkan telapak tangan. Namun banyak syarat yang harus dipenuhi.






Diantaranya, harus memiliki Pusat Informasi Sahabat Anak (PISA), dan Informasi Laik Anak (ILA). Ini merupakan hasil kerjasama dengan Dinas Komunikasi dan Informasi.
Kemudian, harus memiliki sekretariat Porum Keaktifitasan Anak (PKA), punya Sekretariat Forum Anak (SFA), sekolah ramah anak yang standar nasional dan puskesmas berstandar nasional yang ramah anak.
“Kita trus berupaya untuk menuju hal itu. Beberapa kategori sudah kita penuhi. Seperti bekerjasama dengan instansi terkait, memiliki administrasi yang baik, memiliki taman bermain dan bahkan sudah dapat penghargaan. Kemudian, ada pojok ASI, dan lainnya.
“Semoga saja dapat segera terealisasi dengan lancar. Sehingga Kutim dapat meraih KLA Nindya. Kita terus berusaha untuk mewujudkan hal itu,” kata Mantan Kadisdukcapil itu.
Nurlela warga Sangatta Utara mendukung hal itu. Kata dia, sudah semestinya Kutim meraih KLA Nindya. Dia juga berharap agar kiranya memperbanyak tempat wisata alternatif yang mendukung anak-anak.
“Masih banyak di kawasan tempat bermain anak, ada orang-orang yang merokok dengan bebas. Ini sangat tidak ramah anak,” katanya. (adv)


