VIRAL KALTIM, KUTIM- Mantan korban Virus Corona Nensy Uli Pakpahan menceritakan serangan fisik yang dirasakannya.
Pertama, dirinya merasakan demam hebat dan batuk kering berat. Dadanya terasa sesak. Ditambah diare. Saat dinyatakan positif, dirinya harus dipasang oksigen satu malam. Kemudian, dirinya pun diberikan suntikan antibiotik yang sangat sakit.
“Sesak napas. Demam juga. Diare. Batuk kering. Sampai capek batuk. Tensi saya 75/55. Itu bikin drop. Virus itu masuk terus sampai paru paru,” katanya.
Rasa sakit fisik ini kata dia belum seberapa. Namun hantaman mental yang lebih menikam. Seperti beredarnya video dirinya saat diduga menderita Virus Corona, beredarnya nama-nama ODP, dan lainnya.
“Kecewa. Saya hanya jalankan tugas. Saya kena corona. Saya lakukan baik, Tapi terkena. Apalagi video saya tersebar. Nama ODP tersebar,” katanya.
Namun dirinya harus berfikir bangkit. Selalu membaca dan menonton informasi yang positif. Apalagi, dukungan terus mengalir. Dirinya pun kembali semangat.
“Caranya banyak. Yang antaranya selalu minum vitamin C. Ibadah agar imun baik. Meningkatkan iman dan dibantu suntikan antibiotik,” katanya.
Saat ini dirinya sembuh. Namun belum bernapas lega. Pasalnya, ia kembali harus dikarantina selama 14 hari. Tentu saja hal ini harus dilakukan untuk mengikuti himbauan pemerintah.
“Saat ini saya karantina lagi 14 hari. Saya manfaatkan waktu untuk tingkatkan imun,” katanya. (dy/adv)