VIRALKALTIM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur, Novel TP, mengusulkan agar setiap kecamatan hingga desa di daerah pedalaman mendapatkan akses komunikasi yang lebih baik, terutama dengan dibangunnya tower pemancar sinyal HP dan penyediaan internet gratis. Hal ini disampaikan oleh Novel TP dalam upayanya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah-daerah yang selama ini terisolasi.
Menurut Novel TP, penting bagi pemerintah untuk segera membangun jaringan BTS (Base Transceiver Station) di seluruh wilayah Kutai Timur, khususnya di kawasan pedalaman. “Jadi bangun BTS. Jangan sampai komunikasi terhenti gara-gara tak ada internet. Termasuk tower HP,” katanya.
Dengan adanya tower pemancar sinyal dan akses internet yang memadai, diharapkan tidak ada lagi daerah yang tertinggal dalam hal komunikasi dan informasi.
Kehadiran tower BTS dan internet gratis ini memiliki potensi besar dalam mempercepat pembangunan di pedalaman. Salah satu manfaat langsung yang dapat dirasakan adalah kemudahan bagi masyarakat untuk berkomunikasi. Tidak hanya untuk kepentingan pribadi, tetapi juga untuk urusan bisnis, pendidikan, dan pemerintahan yang memerlukan konektivitas digital. Masyarakat yang sebelumnya kesulitan mengakses informasi penting akan mendapatkan akses yang lebih luas dan cepat.
Selain itu, internet gratis di pedalaman dapat mendukung proses belajar mengajar bagi siswa di daerah terpencil. Dengan adanya koneksi internet, pelajar dan guru dapat memanfaatkan berbagai platform pendidikan daring yang kini semakin berkembang. Hal ini menjadi langkah penting dalam mendukung pemerataan pendidikan, sehingga tidak ada lagi anak-anak di pedalaman yang tertinggal dalam mendapatkan akses pendidikan yang setara.
Pemerintah daerah diharapkan dapat bekerja sama dengan provider telekomunikasi untuk mewujudkan pembangunan tower BTS ini. Pemasangan tower pemancar sinyal HP dan internet gratis tidak hanya akan meningkatkan kualitas komunikasi, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat pedalaman. Misalnya, masyarakat dapat memasarkan produk lokal mereka secara online, menjalin kerja sama dengan pihak luar, atau bahkan memulai usaha berbasis digital.
Selain manfaat sosial dan ekonomi, kehadiran tower BTS dan internet gratis juga akan memperkuat sistem pelayanan publik di pedalaman. Pemerintah dapat dengan lebih mudah mengakses data dari desa-desa terpencil, memberikan layanan administrasi secara elektronik, serta mengirimkan informasi penting melalui kanal digital. Ini tentu akan mengurangi kesenjangan antara daerah maju dan terisolasi, dan membawa dampak positif bagi pembangunan daerah secara keseluruhan.
Dengan adanya dukungan terhadap pembangunan tower sinyal dan internet gratis, diharapkan dapat menciptakan masyarakat yang lebih terhubung dan terbuka dengan dunia luar. Tidak hanya itu, hal ini juga akan mempercepat pemerataan akses terhadap informasi, pendidikan, dan ekonomi di seluruh wilayah Kutai Timur, khususnya di daerah pedalaman yang sebelumnya kesulitan untuk mengakses fasilitas digital. Ke depannya, diharapkan pembangunan ini bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara signifikan.(adv)