OPINI POLITIK– Nama Suharman Cono kembali mencuat ke permukaan. Ialah sebagai calon alternatif Wakil Bupati Kutim. Nama Cono sudah tak asing lagi. Namanya kerap timbul dalam lima tahunan. Tepatnya saat menghadapi Pilkada Kutim.
Para relawan memberi dukungan penuh terhadap dirinya. Cono dianggap layak lantaran beberapa alasan. Diantaranya menguasai dunia eksekutif. Dalam pemerintahan, ia kerap memimpin tingkat kecamatan. Diantaranya Kecamatan Karangan dan Bengalon.
Cono juga dikenal kaya akan konsep. Konsep membangun. Diantara ide yang dihadirkan ialah akan menjadikan Sangatta sebagai kota transit. Yang mana diketahui Sangatta merupakan wilayah perlintasan dari beberapa kota. Diantaranya Berau dan Bontang.
Dirinya yakin, jika Sangatta menjadi kota transit maka akan semakin maju. Konsep lainnya ialah mengembangkan potensi pariwisata di Kutim. Yang mana, pariwisata di Kutim sangat melimpah. Sebut saja di daerah kepemimpinannya ialah Bengalon.
Di sana ada pantai sekerat. Saat ini Pantai Sekerat sudah berkembang. Banyak diminati masyarakat. Tak hanya lokal, melainkan hingga mancanegara. Dulu, Pantai Sekerat hanya ramai disaat hari tertentu. Seperti Tahun Baru dan Hari Raya. Namun kini, hampir setiap waktu.
Kelak, pariwisata akan menjadi pengganti pertambangan. Seperti di daerah-daerah lainnya. Mereka mengandalkan pariwisata sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD). Terakhir ialah kembali mengembangkan potensi pertanian maupun perkebunan.
“Beliau punya gagasan, pekerja keras,” ujar ujar Pengurus KKSS Husain.
Suharman Cono digembor-gemborkan pantas berpasangan dengan Ardiansyah Sulaiman. Yang mana keduanya memiliki jiwa yang membangun. Pastinya dianggap dekat dengan masyarakat. (dy)