VIRALKALTIM– Masih banyak pedagang yang memanfaatkan trotoar sebagai wadah berdagang. Baik di Sangatta Utara dan Selatan.
Padahal, pemerintah sudah menyediakan tempat khusus untuk berusaha. Sebut saja Pasar Induk Sangatta (PIS) dan Pasar Induk Sangatta Selatan (PISS). Untuk PIS sata ini sudah ramai dan menjadi pasar terbesar di Sangatta.
Namun sayang, belum sepenuhnya menampung pasar musiman dan eceran. Padahal, masih terdapat lapak-lapak kosong yang siap huni. Sedangkan di PISS, hanya segelintir pedagang yang menempati. Selebihnya menggunakan bibir jalan. Bahkan nyaris memakan badan jalan.






Tentu saja hal ini menjadi PR bagi pemerintah.Apa yang menjadi penyebab utama para pedagang tidak memanfaatkan gedung tersebut.
“Pertama mereka (pedagang) mau usaha pertama. Pemerintah harusnya berpikir kenapa. (mereka tak memanfaatkan gedung pasar). Mau usaha tetapi tidak ada tempatnya. Mau jualan di trotoar,” ujar Anggota DPRD Kutim, dari Komisi A, Novel TP.
Akibatnya, pemanfaatan trotoar menjadi wadah usaha dianggap sangat mengganggu ketidaknyamanan. Banyak yang mengeluh lantaran terganggu.
“Jadi suasana tidak nyaman, macet. Pemerintah harus sensitif. Sampaikan pesan apa masalah ini. Kita berharap pasar yang nyaman, rapi. Tidak ada alasan lagi,” kata Politis Gerindra tersebut. (ADV/Dy)


