VIRALKALTIM – Musibah kebakaran menimpa warga Desa Swarga Bara, Kecamatan Sangatta Utara. Kobaran api itu membuat 12 KK harus kehilangan tempat tinggalnya. Mengetahui hal tersebut, Perumda Air Minum Tirta Tuah Benua Kutai Timur turut berduka dan segera memberikan bantuan kepada para korban.
Bantuan sembako berupa beras, mie instan, sarden, minyak goreng, dan bahan makan lainnya diserahkan oleh Direktur Utama Perumdam Tirta Tuah Benua Kutai Timur Suparjan, yang diwakili Asisten Manajer Humas dan Protokol, Yusriani Piter T secara langsung.
Termasuk popok bayi dan perlengkapan mandi. Bantuan diterima Ketua RT 09 Yulianto, di lokasi kebakaran, Jalan Poros Kabo, Gg Bersama, RT. 09, Senin, (4/3/2024).
Asisten Manajer Humas dan Protokol, Yusriani Piter T mengatakan Perumda Air Minum Tirta Tuah Benua Kutai Timur turut peduli atas musibah kebakaran yang melanda Rumah Warga dan Mess karyawan PT. Ambar Borneo di Jalan Poros Kabo RT 9 , Desa Swarga Bara (Sabtu,2/3/24) lalu.
Adapun bantuan yang diberikan sebagai bentuk kepedulian perusahaan. Semoga bantuan ini dapat membantu memberikan semangat bagi mereka yang terkena musibah untuk dapat kembali pulih.
“Kami berharap bantuan ini tidak dilihat dari jumlahnya, namun niat baik Perumdam untuk membantu masyarakat. Harapan kami agar peristiwa tersebut tidak lagi terjadi dimasa yang akan datang dan semoga kita semua dapat terhindar dari segala macam musibah,” ucap Yusriani didampingi staf Divisi Humas Perumdam.
Seperti diketahui, pada Sabtu (2/3/2024) malam, sekitar pukul 19.30 WITA. Nampak kepulan asap membumbung dari Kawasan mess sebuah perusahaan di Gang Bersama, Jalan Poros Kabo, Desa Swarga Bara, Kecamatan Sangatta Utara.
Api melahap 4 rumah, 1 rumah barakan , dan 1 mes karyawan. Sekitar pukul 22.00 WITA api dapat dipadamkan dengan menggunakan 4 unit PMK milik Pemkab Kutim dan 1 PMK milik PT. KPC.
Ketua RT. 09 Yulianto berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Perumdam Kutim. Dirinya bersama warga berdoa semoga apa yang telah Perumdam lakukan menjadi amal jariah di sisi Tuhan yang Maha Esa. Dan semoga bantuan dapat membantu kelangsungan hidup 12 KK yang terdampak.
“Saya mewakili para korban berterima kasih yang sebesar-besarnya. Disini ada 12 kepala keluarga yang terdampak, dengan total 58 jiwa. Terdiri dari 37 orang laki-laki, 21 Perempuan, lalu ada 4 balita dan 1 bayi laki-laki,” ungkap Yulianto usai menerima bantuan. (*)