VIRALKALTIM-Pendidikan merupakan salah satu hal yang penting bagi setiap manusia, karena dengan adanya Pendidikan maka manusia akan bertumbuh dan berkembang dari hal yang tidak tahu menjadi tahu dan dari yang tidak paham menjadi paham.
Lingkungan pendidikan pertama kali yang diperoleh setiap insan yaitu di lingkungan keluarga (Pendidikan Informal), lingkungan sekolah (Pendidikan Formal), dan lingkungan masyarakat (Pendidikan Nonformal), Pendidikan Informal adalah pendidikan yang diperoleh seseorang dari pengalaman sehari-hari dengan sadar atau tidak sadar,sejak seseorang lahir sampai mati. Proses pendidikan ini berlangsung seumur hidup.
Selain itu, sekolah juga adalah salah satu tempat untuk mendapatkan Pendidikan secara formal yang memiliki tugas untuk mendidik para peserta didik di lingkungan sekolah tersebut.
Peran Pendidikan menjadi salah satu hal yang berpengaruh untuk menciptakan atau membuat sumber daya manusia (SDM) menjadi lebih baik dari sebelumnya, tentu saja dengan pengetahuan dan Pendidikan yang lebih baik pula.
Sikap pemerintah terhadap Pendidikan untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) adalah dengan menjalankan program wajib belajar 9 tahun sesuai dengan peraturan pemerintah No.47 tahun 2008 tentang Wajib Belajar yang merupakan pelaksanaan dari UU Sisdiknas (Sistem Pendidikan Nasional) No.20 Tahun 2003.
Berdasarkan program tersebut pemerintah melanjutkan program tersebut menjadi wajib belajar 12 tahun sehingga setiap masyarakat wajib mendapatkan Pendidikan hingga ke sekolah menengah atas atau sederajat, sehingga diharapkan SDM yang ada bisa menjadi lebih baik dari sebelumnya.
“Karenanya, semua wajib menempuh pendidikan khususnya di Kutai Timur. Kita tak mengharapkan masih ada warga yang tidak menempuh pendidikan karena semua semua gratis,” katanya.
Bahkan kata dia, tak hanya 12 tahun, akan tetapi hingga perguruan tinggi. Beberapa perguruan tinggi di Kutim sudah gratis. Sepeti Stiper dan Stais. Jikapun di luar, pemerintah susah menyiapkan beasiswa bagi mereka yang bersungguh-sungguh menempuh pendidikan.
“Jadi tak ada alasan tak bersekolah. Semua sudah difasilitasi oleh pemerintah. Bahkan yang menempuh pendidikan di pondok pun sudah di berikan keringanan untuk mengikuti paket,” katanya. (adv)