• TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • KONTAK KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
viralkaltim.com
Advertisement
  • HOME
  • KRIMINAL
  • POLITIK
  • PEMERINTAHAN
  • VIRAL TV
  • SOSBUD
  • ADVERTORIAL
  • KALTIM
    • KUTIM
    • BONTANG
    • SAMARINDA
    • BALIKPAPAN
    • KUKAR
No Result
View All Result
  • HOME
  • KRIMINAL
  • POLITIK
  • PEMERINTAHAN
  • VIRAL TV
  • SOSBUD
  • ADVERTORIAL
  • KALTIM
    • KUTIM
    • BONTANG
    • SAMARINDA
    • BALIKPAPAN
    • KUKAR
No Result
View All Result
viralkaltim.com
No Result
View All Result

Perjuangan FPKS, Gelar Raker Hadirkan 150 Anggota

Viral Kaltim by Viral Kaltim
28 Desember 2021
Perjuangan FPKS, Gelar Raker Hadirkan 150 Anggota
9k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

VIRALKALTIM – Forum Petani Kelapa Sawit (FPKS) Kutai Timur (Kutim), menggelar rapat kerja (raker) yang pertama, Kamis pagi (23/12), di Hotel Royal Victoria. Semangat petani menjadi alasan dibentuknya organisasi. Raker merupakan wadah berdiskusi dan menyampaikan aspirasi petani. Sehingga dapat diperjuangkan kesejahteraannya.

Terdapat 150 anggota FPKS dan 50 undangan menghadiri raker. Ketua FPKS Kutim Asbudi mengatakan, forum dibentuk setelah adanya diskusi antar petani. Berdasarkan keluh-kesah harga buah dua tahun lalu jatuh, Rp 400. Disimpulkan, bahwa petani tidak dapat berdiri sendiri.

“Kami berinisiatif mendirikan wadah perjuangan. Prosesnya cukup panjang. Beberapa kali menggelar hearing dengan DPRD. Alhamdulillah sekarang harga buah sawit Rp 3.250 ribu,” ungkapnya.

Menurutnya, raker memiliki target program kerja utama. Misalnya konflik agraria. Sekarang sudah ada petani dijerat hukum akibat menanam sawit di kawasan hutan. Pihaknya akan meminta campur tangan Pemkab Kutim dalam penyelesaian konflik agraria yang sedang berlangsung di kawasan Kilometer 125, Sangatta Selatan dan Taman Nasional Kutai (TNK),

“Pemerintah dapat membantu pengurusan keabsahan lahan di kawasan budidaya non kehutanan (KBK), TNK, hutan lindung. Semua area yang berpotensi terjadi konflik agraria lanjutan. Seperti Bengalon, Teluk Pandan, Sangatta Selatan, Rantau Pulung dan Batu Ampar,” ungkapnya.

Termasuk ketidakjelasan metode pembagian sisa hasil usaha (SHU) kebun plasma. Sehingga, masing-masing perusahaan pengelola plasma bisa berkomunikasi dengan petani. Mengenai metode yang digunakan dalam penentuan SHU.

“Penerapan harga beli TBS (tandan buah segar) perusahan pemilik pabrik kelapa sawit, minimum sama dengan harga TBS yang ditetapkan Dinas Perkebunan,” harapnya.

Ketua Dewan Pembina FPKS Kaltim Mahyudin meyakini, peserta yang menghadiri raker berjuang membela keluarganya dan ekonominya. Termasuk ekonomi masyarakat dan daerah. Sehingga menghasilkan devisa bagi negara.

“Kelapa sawit menarik secara ekonomi. Sebagai industri masa depan. Kalau orang bertanya, bibit yang bagus dikembangkan. Saya selalu sarankan tanam sawit,” katanya.

Sejak Kutim berdiri, 1999. Sebagai wakil bupati, Mahyudin masih mengingat bagaimana dia bersama bupati pertama, Awang Faroek Ishak, mencanangkan program gerakan daerah pengembangan agrobisnis. Konsepnya dengan membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy.

“Itu Konsep yang sangat visioner. Kutim sejatinya hidup dari pertambangan batu bara. Tapi, lama-kelamaan pasti akan habis. Banyak daerah eks tambang, ketika batu bara habis akhirnya jadi kota mati,” sebutnya.

Berdasarkan itu, Kutim harus bertumpu pada sumber daya alam (SDA) yang dapat diperbarui. Memaksimalkan kawasan persawahan, tidak memungkinkan di Kutim. Tanahnya tidak subur seperti di Jawa.

“Tapi sawit bagus di Kutim. Bahkan, kadar minyaknya baik,” terangnya.

Kala itu, baru ada PT Astra yang beroperasi di kawasan Muara Wahau. Berdasarkan teori, plasma harus 20 persen diberikan. Pada prakteknya sering terabaikan. Kebanyakan perusahaan mendahulukan kebun inti.

“Ini yang perlu dicari solusinya. Makanya penting dibahas dalam raker FPKS. Wadah bertukar pikiran dan memaksimalkan penanaman sawit,” ujarnya.

Keberadaan FPKS dianggap penting, menjembatani petani dengan pengambil kebijakan. Seperti subsidi pupuk kelapa sawit yang tidak pernah terjadi. Padahal peluang bagi pemerintah.

“Pupuk sawit berbeda dengan jenis lainnya. Kalau dipaksakan, hasilnya tidak maksimal,” paparnya.

Dia berharap, pemerintah tidak selalu mementingkan investasi. Lebih memerhatikan petani. Kalau ada lahan yang dapat dimanfaatkan, jangan diberikan pada investor.

“Sudah terlalu banyak. Lebih baik diberikan kepada petani. Melalui FPKS yang akan mengkoordinir,” tutupnya. (*)

Tags: #Kaltimberita pilihanFPKSkutimRakerViralKaltim
Previous Post

Sarasehan FPKS dan PT. DSN Group

Next Post

Masih Kecil Pintar Mesum, Warga Paksa Merayap di Parit Kotor

Related Posts

Terkuak Daftar 5 Kepala Dinas dan Badan Serta Dirut RSUD Baru 2023 di Kutim

Terkuak Daftar 5 Kepala Dinas dan Badan Serta Dirut RSUD Baru 2023 di Kutim

27 Januari 2023
Rugikan Sekira 5 Miliar, Kejati Sita 82 Dokumen, Ternyata Oh Ternyata Ini Alasan Kantor BPKAD Kutim Digeledah

Rugikan Sekira 5 Miliar, Kejati Sita 82 Dokumen, Ternyata Oh Ternyata Ini Alasan Kantor BPKAD Kutim Digeledah

26 Januari 2023
Sigap Tanggap Koramil 0909-07 Teluk Pandan Atur Lalulintas  Banjir

Sigap Tanggap Koramil 0909-07 Teluk Pandan Atur Lalulintas  Banjir

26 Januari 2023
Dua Ruangan di BPKAD Kutim di Periksa: Kejari: Ada Dugaan

Dua Ruangan di BPKAD Kutim di Periksa: Kejari: Ada Dugaan

26 Januari 2023

Recent News

Terkuak Daftar 5 Kepala Dinas dan Badan Serta Dirut RSUD Baru 2023 di Kutim

Terkuak Daftar 5 Kepala Dinas dan Badan Serta Dirut RSUD Baru 2023 di Kutim

27 Januari 2023
Rugikan Sekira 5 Miliar, Kejati Sita 82 Dokumen, Ternyata Oh Ternyata Ini Alasan Kantor BPKAD Kutim Digeledah

Rugikan Sekira 5 Miliar, Kejati Sita 82 Dokumen, Ternyata Oh Ternyata Ini Alasan Kantor BPKAD Kutim Digeledah

26 Januari 2023
Sigap Tanggap Koramil 0909-07 Teluk Pandan Atur Lalulintas  Banjir

Sigap Tanggap Koramil 0909-07 Teluk Pandan Atur Lalulintas  Banjir

26 Januari 2023
Dua Ruangan di BPKAD Kutim di Periksa: Kejari: Ada Dugaan

Dua Ruangan di BPKAD Kutim di Periksa: Kejari: Ada Dugaan

26 Januari 2023

BERITA POPULER

Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, Satu Korban Diduga Corona Meninggal, Warga Kutim Tolong jangan Bengal

Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, Satu Korban Diduga Corona Meninggal, Warga Kutim Tolong jangan Bengal

20 April 2022
Tabrak Lari Kayak Setan, Warga Sumpahi Pencuri Mobil, Ada Suruh Bunuh

Tabrak Lari Kayak Setan, Warga Sumpahi Pencuri Mobil, Ada Suruh Bunuh

20 April 2022
Ismu ‘Haramkan’ Warga Kutim Keluar Daerah, Nekat Masuk Kutim Akan Dikarantina Paksa

Ismu ‘Haramkan’ Warga Kutim Keluar Daerah, Nekat Masuk Kutim Akan Dikarantina Paksa

3 Mei 2020
Terkuak Daftar 5 Kepala Dinas dan Badan Serta Dirut RSUD Baru 2023 di Kutim

Terkuak Daftar 5 Kepala Dinas dan Badan Serta Dirut RSUD Baru 2023 di Kutim

27 Januari 2023
Jadi Pungli Surat Tanah, Kades dan Dua Pegawai di Muara Wahau Ditangkap

Jadi Pungli Surat Tanah, Kades dan Dua Pegawai di Muara Wahau Ditangkap

24 Oktober 2022
PT. PIK Disegel dan Terancam Pidana, DLH Sebut Terbukti Bersalah

PT. PIK Disegel dan Terancam Pidana, DLH Sebut Terbukti Bersalah

17 Januari 2020
  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • KONTAK KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER

© 2021 VIRALKALTIM.COM - Managed by Aydan Putra. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • HOME
  • KRIMINAL
  • POLITIK
  • PEMERINTAHAN
  • VIRAL TV
  • SOSBUD
  • ADVERTORIAL
  • KALTIM
    • KUTIM
    • BONTANG
    • SAMARINDA
    • BALIKPAPAN
    • KUKAR

© 2021 VIRALKALTIM.COM - Managed by Aydan Putra. All rights reserved.