VIRALKALTIM– PT.Bima Palma Nugraha (BPN) DSN Group kembali memberikan kontribusi besar buat pemerintah khususnya Desa Tepian Langsat Kecamatan Bengalon Kutai Timur.
Yang mana, perusahaan yang bergerak di bidang kelapa sawit tersebut menyerahkan bantuan berupa Central Workshop kepada pemerintah desa setempat. Serah terima tersebut dilaksanakan, Jumat, (18/10/2024) kemarin.
Serah terima diresmikan oleh M. Fachri, S. STP., M. Si, Direktur Pengembangan Produk Unggulan Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi)- Kemendes.
Tak hanya perwakilan Kemendes, hadir pula Gunawan, selaku Penasehat Senior IHCS ( Indonesian Human Rights Committee for Social Justice), Prof. Dr. Syarif Hidayata, MA Peneliti pada Badan riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Muspika Bengalon, Pemdes Tepian Langsat, BUMDES Tepian Bina Bersama, KUD Tepian Prima Sawit, stakeholder desa, manajemen PT.BPN dan masyarakat penerima manfaat kemitraan usaha.
Ali Wafa selaku Region Head Kaltim 3 DSN Group (PT.Bima Palma Nugraha) mengatakan bagian dari pemenuhan kebun plasma 20% dengan program inovasi dalam bentuk kemitraan usaha di bidang jasa angkutan.
Ini merupakan trobosan baru dalam dunia bisnis perkebunan kelapa sawit yang melibatkan antara perusahaan dengan pemerintah desa, dalam hal ini dikelola lembaga ekonomi desa BUMDes dan koperasi.
MoU kemitraan usaha terealisasi pada maret 2022 dalam bentuk pengadaan unit dump truck TBS, angkutan CPO, alat berat serta pembangunan kebun kemitraan seluas 160 Ha.
“Harapan kami hal ini menjadi role model baru yang mampu menciptakan ekosistem bisnis baru di lingkungan masyarakat desa, tentunya dengan tujuan meningkatkan perekonomian masyarakat desa,” katanya.
Pembangunan central workshop atas inisiasi antara Perusahaan dengan Pemdes Tepian Langsat supaya Bumdes Tepian Bina Bersama lebih optimal dalam mengelola maintenance unit kemitraan usaha sehingga readyness unit dapat maksimal.
“Kami selaku perusahaan melalui program CSR terlibat langsung dalam pendampingan pengelolaan bisnisnya. Supaya target dan tujuan dapat terealisasi dengan baik. Hal ini menjadi komitmen perusahaan untuk mensukseskan program kemitraan usaha. Akhir kata semoga PT. Bima Palma Nugraha dapat semakin berkembang dan maju bersama masyarakat,” paparnya.
Sementara itu, Zeky Hamzah, S.E Kepala Desa Tepian Langsat mengatakan jika pembangunan workshop merupakan buah diskusi yang baik dengan perusahaan melalui program CSR untuk menciptakan peluang kerja baru bagi masyarakat, sehingga pertumbuhan ekonomi bisa meningkat dengan baik.
“Saat ini sudah 69 KK di desa tepian langsat yang memiliki unit dump truck baik angkutan TBS maupun CPO. Masih kurang 34 kk yang belum memiliki unit. Ini menjadi PR pemerintah desa untuk memenuhi hal tersebut,” katanya.
“Bumdes kami tunjuk sebagai lembaga ekonomi baru untuk menjalankan bisnis kemitraan usaha, berjalan berdampingan dengan koperasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa tepian langsat,” lanjutnya.
Selamat Suandi Direktur BUMDES Tepian Bina Bersama mengucapkan terimakasih kepada DSN Group atas serah terima workshop kepada pemerintah Desa Tepian Langsat.
Hari ini bumdes sudah bisa membagikan hasil dari pendapatan unit angkutan CPO, TBS, rental alat berat kepada masyarakat sebesar 500 ribu per bulan / orang.
“Kami ucapkan juga terimakasih kepada pemerintah desa atas kepercayaan kepada bumdes untuk bisa mengelola unit kemitraan usaha,” katanya.
M. Fachri perwakilan Kemendes mengatakan Desa Tepian Langsat sebagai contoh untuk seluruh desa yang ada di Indonesia. Bagaimana cara desa berkolaborasi dengan perusahaan untuk bisa terlibat dalam ekosistem bisnis. Sehingga desa tidak hanya menjadi penonton bisa terlibat langsung.
“Saya juga memberikan apresiasi kepada pemerintah Desa Tepian Langsat karena bisa bagi-bagi unit dump truck, alat berat, dan lainnya,” kata Fachri.
Kemendes lanjut dia, setiap tahunnya mengadakan agenda untuk CSR awards. Tahun depan DSN akan dimasukan ke dalam CSR Awards dengan nominasi sebagai mitra pembangunan desa yang produktif.
Program kemitraan usaha merupakan suatu trobosan yang baik untuk perusahaan dalam pemenuhan kewajiban pembangunan kebun plasma seluas 20% untuk masyarakat.
“Perusahaan-perusahaan lain wajib mencontoh langkah DSN dalam menuntaskan kewajiban 20%.
Program pemerintah kedepan yaitu menyiapkan makanan bergizi untuk anak-anak, desa harus siap untuk menyediakan kebutuhan pangan,” katanya.(*)