VIRALKALTIM– Produk Mikro Bakteri Alfaafa (M – 11) yang berfungsi sebagai decomposer atau bahan pengurai bakteri dalam tanah dan salah satu bahan campuran untuk pembuatan pupuk organik, saat ini sudah mulai diminati petani.
Produk mikro bakteri Alfaafa (M-11) tersebut untuk menyuburkan lahan padi, cabe merah, bawang merah dan lainnya.
Cairan mikro bakteri M-11 tidak hanya dibutuhkan untuk penggemburan dan penyuburan tanah secara alami, tapi cairan itu juga bisa digunakan untuk pembuatan pupuk organik dan pakan organik bagi kambing, sapi dan lainnya.
Dengan cairan M-11 tersebut, bisa mengubah hara tanah lahan sawahnya jadi meningkat dan buat pupuk organik.
Dikatakan Anggota DPRD Kutim, Faisal Rachman jika pihaknya saat ini sudah mulai mencoba pupuk tersebut. Salah satu percontohan ialah kepada Poktan di Kecamatan Kaubun.
“Jadi saya sudah bantu pupuk pada ABT ini. Kami sudah alokasikan anggaran untuk pembenahan struktur tanah. Jadi pupuk ini bisa mendatangkan cacing agar subur,” ujar Faisal.
Tak hanya pupuk, akan tetapi dirinya juga akan mendatangkan secara langsung penemu pupuk tersebut. Sehingga dapat memberikan metode dan atau cara penggunaannya.
“Kami datangkan juga penemunya. Saya minta pendampingan langsung. Bimtek di Kaubun,” katanya.
Hal ini dilakukan lantaran pendapatan hasil pertanian petani mulai menyusut. Makanya diperlukan perhatian serius dari semua pihak. Diantaranya pemerintah.
“Pemerintah harus memberikan insentif kepada petani. Karena petani itu kalau gagal ya gagal saja. Tidak ada asuransi. Jadi kalau gagal mereka harus mencari modal lagi. Apalagi sekeliling sawah sudah banyak sawit. Sawit itu banyak serangga atau hama. Nah hama itu serang padi,” katanya. (adv/dy)