VIRALKALTIM- Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Kaltim, Komisariat Kutim ikut ambil bagian menyemarakkan HUT Kutim ke 23 dalam acara Expo Pembangunan 2022.
Baca Juga: Sah, KPC Melakukan Pencemaran
Dalam expo tersebut, GAPKI menampilkan berbagai macam hasil perkebunan sawit. Diantaranya, CPO, kernel, cangkang, fiber, efflurnt Tola, RAW effluent, dan berbagai APD pekerja dan peralatan serta pohon dan bibit sawit.
Selain itu, pihaknya juga berbagi minyak goreng dan buku secara gratis. Tak lain, semua merupakan kepedulian GAPKI kepada masyarakat Kutim.
“Setiap hari kami sediakan 100 kemasan minyak goreng. Sejak awal pembukaan hingga penutupan,” kata Ketua GAPKI Kutim, Tukiyono.
Selain itu, para tamu undangan juga dipersilahkan berdiskusi maupun bertanya terkait perkebunan di Kutim. Baik cara, manfaat, luas, dan lainnya.
“Alhamdulillah setiap malam ramai. Tentu kami akan terlibat terus dalam expo untuk setiap tahunnya,” ujar pria yang kerap di panggil Permadi tersebut.
Pada kesempatan itu juga, ia mengharapkan agar Kutim memiliki pabrik minyak goreng sendiri. Pun jika bisa, memiliki produk turunan lainnya seperti sabun, kosmetik, dan lainnya.
“Sangat memungkinkan. Bahkan bisa sekali. Yang tergabung di GAPKI saja ada sekira 40-an Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS). Untuk perusahaan perkebunan ada sekira 140-an,” kata dia.
Dia membandingkan dengan Bontang. Bontang memiliki Pabrik Minyak Goreng sendiri. Bahannya sebagian dari Kutim. Kutim memiliki potensi yang besar, namun belum mampu mengadakan.
“Mungkin pemerintah bisa merangsang dulu. Diinisiasi dulu. Untuk pabrik membutuhkan anggaran sekira 250-300 miliar. Semoga saja bisa terwujud,” harapnya. (dy)