VIRALKALTIM- Pisang di Kecamatan Kaliorang cukup melimpah. Dari hasil pantauan Dinas Pertanian (Distan) Kutim, ada sekira 600 hektar. Ini ditarget hingga 2024 nanti. Itu diketahui saat mengambil melalui poto dan video udara.
“Kita sudah memenuhi syarat menuju food estate pisang. Diantara syarat dengan kajian akademiknya ialah dengan mengambil foto udara dan video,” ujar Kadistan Kutim, Dyah Ratna Ningrum.
Kata Dyah, nantinya pisang tak hanya berbentuk utuh yang akan di ekpor baik ke tingkat lokal, regional, maupun internasional. Akan tetapi sudah berbentuk produk atau Pengelolaan Hasil Panen (PHP).
“Jadi tak hanya bentuk segar saja, tetapi akan ada turunannya. Kita minta doa saja semoga niat ini berjalan lancar,” harap mantan Kabid Peternakan itu.
Dirinya juga mengatakan saat ini pihaknya terus mengebut sosialisasi dan edukasi terkait pembuatan pupuk organik. Yang mana pupuk ini terbuat dari kotoran hewan. Apalagi, di Kaliorang cukup banyak kotoran sapi. Inilah yang akan dimanfaatkan untuk para petani.
“Kita edukasi. Campuran bisa probiotik, Yakult, EM4, dan yang sejenis. Hasilnya sangat luar biasa. Ini jelas tanpa non kimia,” kata Dyah.
Bahkan katanya, pupuk ini sudah dimanfaatkan oleh pihak perusahaan. Perusahaan sudah memanfaatkan pupuk buatan para petani. Artinya, jika pupuk tersebut memiliki pasar dan sangat dibutuhkan siapapun.
“Kelompok tani sudah suplai ke perusahaan. Kita ucapkan terimakasih banyak kepada PPL. Terus berbuat untuk para petani dan masyarakat untuk kemajuan pertanian di Kutim,” katanya. (Dy)