VIRALKALTIM– Sebuah Inovasi alat pemanen air hujan yang diberi nama “Gama Rain Filter”, yang telah dipatenkan oleh profesor dari Universitas Gadjah Mada (UGM).

Keluarga Alumni Universitas Gajah Mada (Kagama) Kutim baru-baru ini sukses melaksanakan sosialisasi sekaligus instalasi Gama Rain Filter. Kegiatan tersebut merupakan bentuk pengabdian masyarakat yang terlaksana di Pesantren Hidayatul Hikmah Sangatta Selatan, Sabtu (10/6/2023) kemarin.
“Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Kagama Pengurus Daerah Kalimantan Timur, Kagama Pengurus Cabang Kutai Timur, dan Kagama Komisariat PT. KPC”, ungkap Aris Riza, Ketua Kagama Kutim.

Adapun pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang potensi air hujan. Serta sumber daya yang berharga dan memberikan solusi praktis dalam memanfaatkannya.
“Jadi Gama Rain Filter ini merupakan alat yang mampu mendukung pemberdayaan masyarakat agar dapat menghasilkan air bersih secara mandiri,” sambungnya.
Narasumber dari Kagama Kaltim Didik, yang ahli dalam bidang teknologi dan lingkungan memberikan penjelasan tentang cara kerja Gama Rain Filter serta manfaatnya. Serta upaya untuk memastikan penggunaan yang efektif dan praktis dalam memanfaatkan air hujan sehari-hari.
“Kami berbagi pengetahuan kepada pengurus dan anak-anak penghuni pondok, serta melibatkan mereka dalam diskusi interaktif untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya pengelolaan air hujan,” katanya.
Ketua Kagama Kutim, Aris Riza berharap adanya kegiatan pengabdian ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat Sangatta Selatan.
“Semoga dengan adanya “Gama Rain Filter” dapat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya dalam mengatasi masalah kekurangan air bersih,” harapnya. (Adv/Akr)