VIRALKALTIM– Pembangunan terus di kebut. Tak hanya infrastruktur dan listrik, melainkan air bersih. Ya, baru saja Bupati Kutim melakukan peletakan batu pertama pekerjaan optimalisasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
Bersama Direktur Utama PDAM, Suparjan, Bupati melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Kaubun. Di sanalah yang akan dilakukan penyediaan SPAM.
Nantinya, SPAM ini akan berdampak pada beberapa desa di sana. Diantaranya meliputi Desa Bumi Rapak, Desa Bumi Jaya, Desa Bumi Etam, dan Desa Cipta Graha.
Ardiansyah mengatakan, sebenarnya pelayanan air bersih di dua desa yaitu Desa Bumi Rapak, Desa Bumi Etam sudah ada. Hanya saja, SPAM yang baru ini akan lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Sedangkan desa yang baru mendapatkan pelayanan adalah Desa Cipta Graha dan Bumi Jaya.
“Palayanan terbaru untuk melayani masyarakat yang memang sangat membutuhkan,” jelasnya.
Setelah groundbreaking, Ardiansyah berharap program yang menggunakan skema multi years contrast (MYC) ini dapat segera rampung. Dapat terlaksana dengan baik dan tepat waktu agar air bersih yang merupakan kebutuhan minimal masyarakat bisa segera terpenuhi.
Kepada PT PLN, Ardiansyah berharap ada sinergi yang diberikan. Salah satunya adalah dengan menyalurkan energi listrik guna menopang operasional SPAM oleh Perumdam TTB Kutim dalam mendistribusikan air bersih.
Walaupun diakuinya, biasanya Perumdam TTB Kutim memiliki program teknis sendiri dalam mengoperasikan SPAM dengan genset misalnya, apabila memang belum ada listrik PLN. Namun pastinya distribusi air bersih akan lebih maksimal dan hemat jika didukung dengan listrik PLN.
“Selamat kepada masyarakat empat desa dan (SPAM) luar biasa, produksi 10 liter per detik,” ujarnya di acara yang turut dihadiri Dirut Perumdam TTB Kutim Suparjan, Camat Kaubun Saprani, Anggota DPRD Kutim Agusriansyah, jajaran Dinas PUPR Kutim, para Kades, unsur Forkopimcam serta undangan lainnya.
Sekadar diketahui, SPAM yang bakal dikelola oleh Perumdam TTB Kutim ini dibangun oleh Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kutim. Dengan kapasitas produksi air bersih sebanyak 10 liter per-detik. Dibiayai APBD Kutim senilai Rp 47,5 miliar untuk tahun anggaran 2023-2024.
Sementara itu, Dirut PerumDAM Kutim Suparjan mengucapkan syukur lantaran kembali bertambahnya pelayanan air bersih di Kutim. Tentu saja, pihaknya bersama pemerintah komitmen untuk pemenuhan air bersih hingga pelosok desa. “Alhamdulillah. Kepuasan masyarakat adalah kepuasan kita juga. Harapan kita seluruh kecamatan dan desa teraliri air bersih,” harapnya. (ADV)