VIRALKALTIM– Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMDes) Kutai Timur (Kutim) kembali mengirimkan dua orang masyarakat yang menggeluti Teknologi Tepat Guna (TTG) ke Kalimantan Timur (Kaltim).
Dikatakan Dikatakan Kabid Pemberdayaan Kelembagaan dan Sosial Budaya Masyarakat, Muhammad Rusdi jika pihaknya mengirimkan dua binaan dengan dua tingkat kategori. Ialah TTG unggulan dan inovasi.
Untuk inovasi, ialah Pusat Pelayanan Teknologi (Pusyantek) Riyoto. Inovasi ini merupakan teknologi atau produk penghasil panas serbaguna. Bentuknya menyerupai kompor dan bahan bakarnya menggunakan oli bekas dan atau minya jelantah.
“Inovasi penghasil panas serbaguna. Bahan bakar oli bekas. Minyak bekas. Seperti kompor. Intinya tidak berasap apinya. Bisa menjadi sumber panas. Mereknya Pannase. Yang mengembangkan Sangatta Utara,” ujar Rusdi saat disambangi viralkaltim.com.
Kata dia, fungsinya serbaguna. Bisa digunakan sebagai memasak, membakar atau asap, mengeringkan baju, dan lainnya.
“Pastinya mereka memanfaatkan limbah. Jadi limbah tidak dibuang begitu saja. Sebelumnya, untuk Pannase ini mendapatkan juara 3 tingkat kabupaten, sekarang kami ikutkan ke provinsi,” kara Rusdi.
Selain Pannase, ada pula kategori unggulan yakni lampu led buatan sendiri. Pembuatnya ialah pelajar SMK Muhammadiyah Sangatta Utara. Hal ini sudah beberapa kali dilakukan pelajar tersebut. Mereka terus berinovasi.
“Tentu saja kami sangat apresiasi. Karena mereka sangat aktif sekali dalam menciptakan atau membuat produk unggulan yang terbilang baru. Teruslah berbuat,” katanya.
Rusdi berharap agar kiranya masyarakat dapat melahirkan inovasi baru. Khusunya mereka anak-anak muda baik di perkotaan maupun di pedesaan. Tentu saja, sebagai pemerintah akan mendukung hal tersebut.
“Semoga saja semakin banyak inovasi atau unggulan lainnya yang ada di Kutim,” harap Rusdi. (adv)