VIRALKALTIM– Diantara program Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Timur ialah Bedah Rapor Pendidikan. Dikatakan Kadisdik Kutai Timur, Mulyono hal ini sudah didiskusikan untuk kelanjutannya.
“Jadi hal ini juga kami programkan. Sehingga nilainya bisa meningkat dan kita tau apa yang dikerjakan,” kata Mulyono.
Bedah Rapor Pendidikan adalah kegiatan yang dilakukan untuk menganalisis hasil Rapor Pendidikan, mengidentifikasi akar masalah, dan merencanakan tindak lanjut untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pelibatan warga sekolah dalam proses evaluasi sistem pendidikan.
Rapor Pendidikan adalah platform digital yang menyediakan data komprehensif tentang kondisi pendidikan di Indonesia. Data yang digunakan dalam Rapor Pendidikan berasal dari berbagai sumber, seperti Data Pokok Pendidikan (Dapodik), Asesmen Nasional, Sistem Informasi Manajemen Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (SIMPKB), dan Badan Pusat Statistik (BPS).
Rapor Pendidikan mengukur indikator yang disusun berdasarkan input, proses, dan output pendidikan. Indikator-indikator tersebut merefleksikan 8 Standar Nasional Pendidikan, yaitu Standar kompetensi lulusan, Standar isi, Standar proses, Standar penilaian, Standar pengelolaan, Standar GTK, Standar pembiayaan, Standar sarpras.
Hasil Rapor Pendidikan dapat digunakan untuk Refleksi dan evaluasi kualitas pendidikan, Perencanaan Berbasis Data (PBD), Akreditasi, Standar pelayanan minimum satuan pendidikan.
“Tujuan utama dari kegiatan ini, diharapkan agar para guru, pegawai, dan segenap stakeholder mampu melakukan identifikasi, refleksi, dan membenahi indikator-indikator yang ditunjuk oleh rapor mutu ini,” katanya.
Hal ini tentu saja akan menjadi agenda tahunan yang dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Timur. Yang mana hal ini dianggap penting untuk siswa dan juga para pengajar. (adv)