VIRAL KALTIM, KUTIM- Dinas Pertanian Kutim mengembangkan tekni pertanian terpadu dan terintegritas untuk masyarakat Kutim.
Pertanian terpadu merupakan sistem yang menggabungkan kegiatan pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan dan ilmu lain yang terkait dengan pertanian dalam satu lahan, sehingga diharapkan dapat sebagai salah satu solusi alternatif bagi peningkatan produktivitas lahan, program pembangunan & konservasi lingkungan.
Sedangkan Integrasi adanya saling keterkaitan antar sub sistem sehingga data dari satu sistem secara rutin dapat melintas, menuju atau diambil oleh satu atau lebih sistem yang lain.
“Kami juga fokus pada pertanian terpadu, terintegrasi. Jadi semua ada. Ada ikan, petani, ternak, sayur, dan buah. Jadi satu paket semua,” ujar Plt Kadis Pertanian, Ajuansyah.
Dari konsep ini, maka kedepan akan menghasilkan pertanian yang berkualitas. Pasalnya sistemnya saling keterkaitan dan nenguntungkan. Sebuah lingkaran yang berhubungan.
“Kedepan tanaman tidak lagi gunakan pupuk organik, namun non organik. Sudah sehat, bisa dijual mahal harganya,” katanya.
Teknik ini sementara, akan dikembangkan di wilayah yang memiliki irigasi. Sehingga tak menyulitkan dalam pasokan air. “Wilayah yang ada irigasinya saja. Yang berkelanjutan. Biar hujan kemarau bisa berlanjut terus,” katanya. (adv/dy)