VIRALKALTIM – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) berupaya memaksimalkan serapan anggaran 2024 melalui evaluasi program kerja per Bidang Kegiatan yang menyeluruh.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan program-program yang direncanakan setiap bidang dapat berjalan optimal dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat dan permasalah percepatan penurunan stunting dan keluarga berisiko stunting.
Kepala DPPKB Kutim, Achmad Junaidi, menjelaskan evaluasi ini bertujuan untuk meninjau capaian program kerja serta mempersiapkan strategi pelaksanaan program di tahun berikutnya. Kelemahan dan kekurangan saat ini dijadikan bahan acuan melangkah perbaikan di tahun 2025
“Kita ingin serapan anggaran tahun ini tercapai secara maksimal. Dengan begitu, program di tahun mendatang dapat disusun lebih efektif dan tugas DPPKB terus berjalan sesuai target,” ujar Achmad Junaidi saat menyampaikan evaluasi program kerja DPPKB. Dan tahun 2025 meminta BPKP dan KDOD LAN Samarinda, bisa tetap lanjut memfasilitasi mendampingi DPPKB Kutai Timur dalam proses pelaksanaan program kegiatan.
Menurutnya, serapan anggaran yang optimal sangat penting agar program-program yang disusun tidak hanya terealisasi, tetapi juga memberikan dampak nyata pada masyarakat. Evaluasi ini mencakup penyesuaian antara pelaksanaan program, kebutuhan masyarakat yang terus berkembang, dan optimalisasi serapan anggaran.
Achmad menambahkan, DPPKB terus berupaya meningkatkan kinerja dan memastikan anggaran yang digunakan tepat sasaran.
“Kami ingin program ini benar-benar bermanfaat, terutama dalam percepatan penurunan stunting dan keluarga berisiko stunting serta pengendalian penduduk dan penguatan keluarga berencana yang berkualitas,” jelasnya.
Dengan evaluasi ini, DPPKB berharap dapat mencapai target serapan anggaran dan meningkatkan kontribusi terhadap pembangunan sosial di Kutim. Sementara ia juga menekankan kepada staf DPPKB untuk bekerja terprogram, terencana, terukur dalam meningkatkan program-program kerjanya, ia juga menekankan pentingnya memahami peran dan fungsi setiap bidang-bidang sehingga tidak ada tumpang tindih program kegiatan yang dilaksanakan. (*)