VIRAL KALTIM, KUTIM – Pemkab Kutai Timur (Kutim) yang belum pulih dari defisit anggaran harus memutar otak untuk lebih bangkit.
Anggota Komisi D DPRD Kutim Herlang mengatakan, ini terjadi karena Kutim masih terlalu mengandalkan dana bagi hasil (DBH) . Sehingga jika terjadi pemotongan dana bagi hasil, maka APBD langsung defisit. Padahal, kalau kutim bisa manfaatkan uang yang ada untuk cari uang, maka Kutim akan lepas dari ketergantungan dana bagi hasil.
“Saya ini orang bisnis. Pikirannya orang bisnis, seharusnya uang itu bisa dimanfaatkan untuk cari uang. Karena itu, mestinya APBD ini digunakan untuk menbangun, yang ke depannya, bisa menghasilkan uang,” katanya.
Dicontohkannya, yang paling cepat adalah mengembangkan pariwisata. Kutim punya karst telapak tangan, yang sudah mendunia. Ini bisa dijadikan sebagai objek wisata yangmenghasilkan PAD. Namun, bagaimana orang mau ke sana, kalau jalan saja, tidak ada.
“Memang jalan ada, tapi hanya untuk orang sekelas petualan, karena sangat sulit dilalui. Kan tidak semua orang bisa jadi petuanlang. Tapi kalau akses bagus, maka itu pasti didatangi orang biasa sekalipun,” katanya. (adv/jok)