VIRALKALTIM– Proses penghitungan suara baik tingkat Presiden, DPD, DPR-RI, DPRD Tingkat Provinsi dan Kabupaten kota masih berlanjut hingga saat ini.
Pesta demokrasi lima tahunan inipun meninggalkan masalah. Contohnya di Kabupaten Kutai Timur. Dari pantauan media www.viralkaltim.com di lapangan, ditemukan banyak yang harus dilarikan ke rumah sakit.
Dinas Kesehatan Kutai Timur juga membenarkan hal itu. Dari data yang dihimpun, fasilitas kesehatan dibeberapa kecamatan menerima pasien lantaran kelelahan saat mengawal berjalannya Pilpres dan Pileg.
Adapun yang dimaksud diantaranya ialah petugas KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) sebanyak 41 orang, Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) 13 orang, PPS (Panitia Pemungutan Suara) 12 orang, PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) 2 orang, saksi 24 orang ,da linmas 4 orang.
Dengan masing- masing Sangatta Utara 37 orang, Rantau Pulung 20 orang, Kombeng 4 orang, Bengalon 11 orang, Karangan 13 orang, Teluk Pandan 9 orang, Muara Bengkal 2 orang ,dan Kaliorang 1 orang.
Dengan total mencapai 97 orang. Nyaris mendekati 100 orang. Saat ini ada sekira 67 orang masih di rawat dan sisanya sembuh. “Jadi ada rawat jalan, rawat inap, dan IGD,” kata Kadinkes Kutim, Bahrani.
Disinggung masalah apakah ada caleg yang gagal, dirinya mengaku hingga saat ini belum ada. Masih petugas pileg dan pilpres.
Sementara itu, Dirut RSUD saat dihubungi tak mengangkat telpon saat akan ditanya terkait apakah ada caleg yang mengajukan konsultasi. Wakil Direktur RSUD Yuwana mengaku hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi masalah tersebut. “Belum ada. Tetapi untuk data di Dinas Kesehatan,” katanya. (dy)