VIRAL KALTIM, KUTIM– Banyak pertimbangan kenapa Suharman Cono laik menjadi calon Wakil Bupati Kutim pada 2020 mendatang.
Pertama, pria yang kerap di sapa Cono tersebut merupakan orang yang gencar bergerak di lapangan. Di mana, cara demikian ini langsung bersentuhan dengan masyarakat.
Dengan cara demikian, dapat mengetahui kekurangan dan aspirasi masyarakat secara langsung. Terjun ke lapangan secara langsung merupakan cara pemimpin-pemimpin besar di dunia.
Cara kerja demikian inilah yang menjadi budaya dikala pria Sulawesi tersebut menjadi pelayan masyarakat. Tak hanya kongkow-kongkow di kantor dengan fasilitas negara. Nonton TV, main HP, dan menikmati dinginnya AC.
Pertimbangan lainnya ialah merakyat. Cono dianggap dekat dengan semua rakyat. Baik kalangan atas hingga bawah. Dirinya mudah bergaul dengan siapapun. Wajar, namanya kerap menjadi bahan perbincangan.
Tak kalah penting ialah tegas. Siapa yang tak kenal dengan ketegasannya. Di manapun dirinya bertugas, prinsip tegas selalu melekat pada dirinya. Mulai bekerja sebagai Sekcam Sangatta Selatan, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Camat Karangan, hingga Camat Bengalon saat ini. Dirinya tegas dan dibarengi sifat bijak dalam mengambil keputusan. Tentu saja, semua yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat akan menjadi nomor 1 demi kepentingan dirinya terlebih kelompok. Apalagi, diketahui dirinya memiliki sifat rendah hati dan cukup mudah dijumpai siapapun.
Selanjutnya ialah seorang birokrat. Birokrat adalah anggota dari suatu birokrasi yang menjalan tugas-tugas administrasi dari sebuah organisasi yang seringkali merupakan cerminan atas kebijakan organisasinya. Dalam bentuk ukuran besar maupun kecil, tetapi biasanya istilah ini mengacu pada seseorang yang berada di dalam sebuah lembaga pemerintah. Tugas dan pekerjaan umum sering berupa pekerjaan administrasi “pekerjaan meja.
Dengan artian adanya keseimbangan antara kecerdasan konsep dan praktek. Sebab dua hal ini wajib melekat pada seorang pemimpin.
“Tentu saja kami sangat mendukung beliau (Suharman),” kata Amri warga Sangatta. (dy)