VIRALKALTIM-Gelandangan dan pengemis (gepeng) mulai marak di Kutai Timur. Baik mengemis secara langsung, anak punk, badut, meminta sumbangan Masjid dan lainnya.
Atas hal itu, Ketua DPRD Kutai Timur, Joni meminta sikap tegas pemerintah dalam menindak gepeng tersebut. Dalam hal ini baik Satpol PP maupun Dinas Sosial (Dinsos).
Hal ini kata dia, lantaran keberadaan para gepeng telah melanggar termasuk kepada warga yang memberikan sejumlah uang atau barang kepada mereka.
“Seharusnya seluruh para gepeng yang ada di jalanan itu diberikan pembinaan khusus, sehingga memiliki keterampilan yang baik,” katanya.
Dirinya juga mendorong dinas terkait untuk melakukan pemanggilan terhadap orang tua atau keluarganya, sehingga dapat diberikan edukasi yang baik terutama terkait masa depan anak tersebut.
“Kalau anak yang di bawah umur kita harapkan bisa dilakukan pemanggilan terhadap orang tua atau pelaku yang mengkoordinir di balik itu, Karena itu juga bentuk eksploitasi terhadap hak anak,” tambahnya.
Terkait peran DPRD, dirinya selaku Ketua sudah menyampaikan hal tersebut kepada dinas terkait. Ia menekankan agar dilakukan penertiban dan pembinaan. Khusunya anak-anak di bawah umur, ia meminta untuk menelusuri hal itu.
“Apalagi anak-anak. Berarti dia tidak sekolah. Kami minta di telusuri hal itu. Seharusnya mereka sekolah. Anak-anak jangan dilibatkan apalagi pas jam sekolah.
Kita minta harus ditertibkan. Semua dilakukan penertiban seharusnya. Termasuk yang di jalan-jalan. Ke depan pasti kita berkembang terus. Hal yang negatif harus kita cegah,” katanya. (adv