VIRALKALTIM- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kutim menggelar nonton bareng terkait peluncuran tahapan pemilu Tahun 2024, Selasa, (14/06/2022) malam kemarin di Ruang Pertemuan KPU Bukit Pelangi. Acara dimulai Pukul 08.00 Wita.
Baca juga: Tanggapan Fraksi-fraksi Terkait Raperda Keuangan Daerah dan Perlindungan Perempuan
Acara ini sesuai dengan nomor 445/PP.07-SD/6408/2022. Hal ini menindaklanjuti surat Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 443/ PP.06-SD/09/2022 tanggal 10 Juni 2022 dan Ketua Komisi Pemilihan Umum Kalimantan Timur Nomor: 310/PP.06-SD/64/2022 tanggal 11 Juni 2022.
Hadir dalam acara tersebut, Ketua KPUD Kutim, Ulfa Jamilatul Faridah, Kapolres Kutim yang diwakili oleh Kanit I Sat Intelkam Polres Kutim Aiptu Made Adi S, Dandim 0909/KTM yang diwakili Pasilog Kodim 0909/KTM Letda Arm Setiono, Danlanal Sangatta yang diwakili oleh Letda Didik, Bag. Pemerintahan Setkab Kutim, Rahmi, Perwakilan Disdukcapil Kutim, Gunadi, Perwakilan Diskominfo Kutim, Syahriansyah, Perwakilan Pengadilan Negeri Sangatta, Alexander, Sekcam Sangatta Utara, M.Yunus, dan Perwakilan Bawaslu Kutim, Muhammad Idris.
Presiden RI yang diwakili oleh Kemendagri RI ( Jendral Polisi (Purn.) Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A.,Ph.D menyampaikan beberapa hal. Pada intinya pemerintah sangat mendukung sepenuhnya pelaksanaan pemilu dan pilkada tahun 2024.
“Bapak Presiden RI juga memerintahkan kepada Kemendagri RI, Kemenkeu RI, TNI Polri dan instansi-instansi yang terlibat untuk mendukung sepenuhnya dalam kelancaran penyelenggaraan Pemilukada tahun 2024,” katanya.
Pihaknya berharap agar KPU bisa menjaga kualitas pelaksanaan Pemilu tahun 2024 ini dengan menghindari segala bentuk konflik-konflik yang akan terjadi.
“Kita berharap pemilu tahun 2024, partisipasi masyarakat dapat meningkat dalam ikut serta pada pesta demokrasi ini untuk menentukan masa depan indonesia,” katanya.
Katanya juga, Presiden berharap pelaksanaan kampanye dilakukan dengan baik dan tertib dengan mengurangi mobilisasi massa. Hal ini sudah dibuktikan dengan berhasilnya pelaksanaan Pilkada tahun 2020 lalu. “Agar pelaksanaan kampanye juga bisa dilakukan dengan memanfaatkan teknologi yang berkembang saat ini,” katanya.
Wakil Ketua DPD RI, Letnan Jendral TNI Mar ( Purn. ) Dr. Nono Sampono, S.Pi.,M.Si mengatakan Dewan Perwakilan Daerah mengapresiasi atas kinerja KPU RI dalam mempersiapkan tahapan ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku, 20 bulan sebelum pelaksanaan Pemilu tahun 2024.
“Bahwa Pemilu ini Harus sesuai dengan amanat konstitusi dan pesta demokrasi. Kita sudah menyepakati sejak lalu bahwa demokrasi adalah jalan kita untuk menentukan masa depan bangsa,” katanya.
DPD RI juga menyadari bahwa pemilu 2024 ini memerlukan anggaran yang tinggi dan kuantitas SDM yang banyak agar kelancaran dan amannya pemilu bisa tercapai.
Ketua DPR RI ( Dr. (HC.) Puan Maharani Naksharta Kusyala Devi, S.Sos mengatakan Pemilu harus dilaksanakan dan tidak ada penundaan atau pembatalan sekali pun sesuai dengan aturan yang sudah berlaku.
“Pemilu jangan kita anggap sebagai kegiatan setiap 5 tahun sekali saja. Tapi sesuatu yang besar untuk menentukan masa depan Indonesia,” katanya.
Hasil pemilu akan sangat menentukan wajah bangsa Indonesia setidaknya 5 tahun ke depan. “Untuk itu saya menghimbau kepada masyarakat Indonesia untuk menjadikan pesta demokrasi ini dengan baik dan sehat menghindari segala bentuk upaya yang dapat menurunkan citra bangsa,” katanya.
Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari, SH.,M.Si.,Ph.D mengatakan azas pemilu itu selain “LUBER dan JURDIL” , melainkan salahsatunya dilaksanakan setiap 5 tahun sekali.
“Kami paham bahwa pemilu itu berjalan dengan kompetisi, tapi kami juga berharap hasil dari kompetisi ini bisa menjadi arena musyawarah besar masyarakat Indonesia untuk memilih pemimpin bangsa masa depan Indonesia,” katanya.
Pemilu adalah konflik dalam mendapatkan kekuasaan, oleh karena itu ia mengharamkan anggota KPU untuk mengintervensi secara politik dalam proses pelaksanaan pemilu ini.
“Saya juga berharap KPU seluruh Indonesia agar maksimal dalam melayani peserta pemilu dalam proses tahapannya,” katanya.
Ketua KPU Kutim, Ulfa Jamilatul Faridah mengatakan ini merupakan salah satu perdana tahapan untuk menyambut pemilu 2024. “Tahapan sudah berjalan. Sesuai amanah UU, ialah mensukseskan acara Pilkada 2024,” katanya.
Katanya juga, semua daerah khususnya Kutim sudah siap melaksanakan tahapan Pilkada 2020 ini. “Daerah siap mensukseskan Pilkada 2024. Secara prinsip tentu jawabannya siap untuk sukseskan tahapan pemilu 2024,” katanya.
Mengenai tahapan selanjutnya, untuk jangka pendek ialah proses sosialisasi hingga pendaftaran parpol. “Tahapan selanjutnya ialah sosialisasi. Kedua, pendaftaran partai politik. Pesertanya harus daftar dulu,” kata dia. (adv/dy)