VIRALKALTIM – Sebagai bagian dari Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM), PT Indexim Coalindo melakukan aktivitas pelatihan serta pendampingan dalam hal produksi dan pemasaran bagi para pelaku usaha mikro dan kecil.
PT Indexim Coalindo mendorong upaya ekspor produk lokal dari Kecamatan Kaliorang, Kabupaten Kutai Timur.
Salah satu kegiatan pelatihan yang dilakukan ialah pelatihan produksi makanan kecil pada Senin (20/11) di Desa Selangkau, Kecamatan Kaliorang.
Proses memproduksi makanan kecil dilakukan dengan metode pengeringan beku (freeze drying). Ini merupakan salah satu metode pengeringan yang mempunyai keunggulan dalam mempertahankan mutu hasil, khususnya untuk produk-produk yang sensitif terhadap panas.
Metode pengeringan-beku sangat sesuai untuk memproduksi produk kering hewani (daging dan telur), boga bahari, buah-buahan, biji-bijian, dan sayuran.
Keunggulan yang dimiliki produk kering-beku pada akhirnya mendorong produk pangan inovatif untuk berbagai aktivitas manusia, seperti ekspedisi luar angkasa dan bepergian.
Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh para wanita anggota asosiasi pelaku usaha mikro dan kecil yang mereka bentuk secara swadaya dan didampingi oleh PT Indexim Coalindo bekerja sama dengan Mutigo Indonesia.
Tidak hanya di Desa Selangkau, kegiatan pelatihan dan pendampingan serupa juga dilakukan di desa tetangganya, yaitu Desa Kaliorang.
Dalam kegiatan pelatihan tersebut, tim pelatih teknis memperkenalkan alat produksi dan cara melakukan kegiatan produksi. Kegiatan ini juga didukung oleh bantuan alat produksi dari PT Indexim Coalindo.
Bahan baku yang digunakan ialah buah pisang yang merupakan komoditas lokal yang menjadi kekhasan di wilayah Kecamatan Kaliorang. Hasil produksi dikemas dalam kemasan yang rapi dan higienis yang telah dijajaki peluang pasarnya di lokal maupun untuk keperluan ekspor.
“Ini merupakan salah satu ikhtiar PT Indexim Coalindo untuk memotivasi para pelaku usaha untuk berpikir jauh ke depan demi kemandirian keluarga dan masyarakatnya,” demikian Manajer CSR PT Indexim Coalindo Ditto Santoso yang ditemui usai kegiatan. (*)