VIRALKALTIM – Kutai Timur (Kutim) bersiap mempunyai Mal Pelayanan Publik (MPP) dan Gedung UMKM Center yang representatif, nyaman dan strategis. Ardiansyah Sulaiman sudah meletakkan batu pertama menandai pembangunan awal MPP dan Gedung UMKM Center yang terletak di Jalan APT Pranoto gelaran kegiatan DPMPTSP Kutim.
Ardiansyah Sulaiman mengutarakan pembangunan MPP dan Gedung UMKM ini adalah unggulan program Pemkab Kutim, oleh karena itu diwajibkan dan terukur apa yang akan dilaksanakan.
“Maka pemerintah mengambil keputusan jika kita membangun gedung UMKM Center kenapa tidak dijadikan MPP sekalian. Jadi ketemulah keputusannya gedung UMKM Center sekaligus ada MPP,” tegasnya.
Ia pun merasa yakin Kutim menurut Bappenas sebagai salah satu dari sisi penyangga ekonomi kreatif (Ekraf) Ibu Kota Nusantara (IKN), untuk itu kita butuh kebersamaan meningkatkan apa yang menjadi tugas kita.
“Dan tentunya MPP dan UMKM Center ini dipersiapkan untuk mengkoneksikan dengan persiapan kita Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK) menjadi fungsional dan alhamdulillah satu perusahaan sudah masuk di sana beroperasi. Kemudian disusul ada 3 perusahaan sudah mau masuk dan satu perusahaan mau masuk juga dari Tiongkok yang sebelumnya menemui saya didampingi oleh Staf Kedubes Tiongkok untuk Indonesia didampingi juga Asisten II Provinsi Kaltim ingin berinvestasi di KEK Maloy,” paparnya.
“Tidak tanggung-tanggung dari 500 hektare yang dimiliki KEK MBTK, perusahaan tersebut meminta 300 hektare untuk operasional wilayah kerja, namun maunya mereka juga mintanya 1.000 hektare. Nah mereka pun menanti jika ada MoU bersiap memperluas koordinasi dengan pihak terkait dan investasinya ingin memanfaatkan wilayah usaha (wiluh) sampai 80 tahun. Sesuai peraturan yang ada kita tinggal tunggu responnya dan saya pun diundang untuk hadir di Mahakam Expo Investment di Bali mendatang untuk berkoordinasi,” sebut Ardiansyah.
Ardiansyah meminta DPMPTSP Kutim untuk bisa menghadirkan pojok cafe dan bahkan ada hiburan musik di MPP dan Gedung UMKM Center ini agar lebih menarik perhatian pengunjung. Bahkan area indoor juga bisa digunakan untuk pelayanan bekerja sama dengan Kemenag serta pelayanan haji.
“Hadirnya ini kita berharap sebagai salah satu icon Kutim menjadi wujud pembangunan Kutim dan terus bersemangat lebih baik lagi dalam pembangunan Kutim,” katanya.
Sebelumnya, Kepala DPMPTSP Kutim Darsafani melaporkan jika pembangunan MPP dan Gedung UMKM Center ini menggelontorkan dana APBD Kutim dengan total sebesar Rp 43 miliar.
“Untuk tahap pertama menggunakan anggaran pembangunan sebesar Rp 8 miliar. Untuk luasnya bangunan ini sebesar 33 x 43 meter,” tegasnya.
Berikutnya, ditambahkan Darsafani jika pembangunan MPP dan Gedung UMKM Center ini dibangun sebagai tersedianya MPP dan UMKM Center di kabupaten/kota sesuai arahan Presiden RI Jokowi melalui Perpres 89 Tahun 2021 tentang pelayanan publik.
“DPMPTSP Kutim menindaklanjuti Perpres ini dengan menghadirkan MPP yang terintegrasi dengan UMKM Center. Hal ini merupakan bentuk keseriusan pemerintah melayani kebutuhan masyarakat terkait perizinan usaha. Kemudian mengintegrasikan dalam meningkatkan kecepatan menjangkau keamanan pelayanan, meningkatkan daya saing dan kemudahan, meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui UMKM. Kemudian hadirnya pembangunan ini tersusun anggaran MPP dan UMKM Center dengan membentuk tim percepatan serta melakukan koordinasi stakeholder dalam integrasi pelayanan MPP dan UMKM Center salah satunya membentuk koordinasi MoU penyelenggaraan MPP dengan 13 instansi vertikal BUMN, BUMD dan 17 perangkat daerah (PD) Setkab Kutim juga akan membuka pelayanan dan dalam proses penandatanganan,” jelasnya.
Selanjutnya, pembangunan saat ini dilakukan peletakan batu pertama di Jalan APT Pranoto. Pengerjaan pembangunan dilakukan DPUPR Kutim. Berikut beberapa PD Setkab Kutim yang akan bergabung di MPP yakni seperti DPUPR, DLH, Disbun, Dispar, Dinas Perikanan, Dishub, Dinas Perkim, Disnakertrans, Disperindag dan lainnya dan kini sudah tengah dibuat SK-nya. Kemudian untuk instansi atau lembaga vertikal yang sudah akan bergabung yakni Kanwil Ditjen Pajak, Imigrasi, Samsat, Perumdam TTB Kutim, Pos Indonesia, BPJS Ketenagakerjaan, Bankaltimtara. Selanjutnya menyusul ada PLN, Pengadilan Agama, BNI dan Mandiri.(*)