VIRAL KALTIM, KUTIM- Tiga pemain judi dadu menyesal atas perbuatannya. Ialah As (53), Ma (42), dan Gh (52). Sedangkan Mo masih dalam tahap pemeriksaan. As dan Ma merupakan pengangguran. Sedangkan Gh seorang supir sembako.
Mereka semua mengaku baru saja mengundi nasib dengan bermain judi dadu. Paling sial ialah Gh. Saat hendak berangkat ke Samarinda membeli sembako, ia mampir sejenak untuk melihat keramaian orang bermain dadu. Lantaran tertarik, dirinyapun ikut memasang tadah.
“Kalau tidak ditangkap, saya ke Samarinda belanja. Saya mampir saja sebentar. Baru pertama juga. Mungkin saya kena sial,” kata Gh.
Begitupun Ma. Ma mengaku jika dirinya bukan bandar. Akan tetapi hanya bertepatan memegang alat judi dadu. Dirinya mengaku, ada sekira 30 orang di lokasi. “Ada 30 orangan. Tapi kabur semua. Tersisa kami. Ada bandarnya juga kabur. Namanya Ag,” kata Ma.
Sementara itu, Kapolres Kutim AKBP Welly Djatmoko bersama Kasatreskrim AKP Abdul Rauf dan Subbag Humas Danang WR mengatakan penangkapan ini bermula dari operasi pekat. “Ini merupakan hasil operasi pekat tim macan,” ujar Kapolres Welly.
Kapolres mengatakan ada beberapa barang bukti yang diamankan. Diantaranya uang, dadu, dan karpet judi. “Saat ini mereka kami bawa ke rutan Polres Kutim,” katanya. (dy)