VIRALKALTIM– Kota Kutai Timur masih banyak menyimpan PR. Salah satunya masalah kebersihan dan penataan kota. Terlihat jelas bahwa, tatanan kota masih jauh dari harapan.
Sebut saja masalah pemanfaatan drainase sebagai wadah usaha. Tempat berdagang bagi pelapak harian. Tentu saja hal ini merusak estetika kota. Pastinya mengganggu ketertiban masyarakat. Belum lagi, pemanfaatan jalan umum seperti halnya di Desa Sangatta Selatan Kecamatan Sangatta Selatan.
Belum lagi, maraknya sepanduk yang bukan pada tempatnya. Bahkan banyak terpajang di setiap pohon pelindung kota. Tentu saja hal ini menjadi pemandangan yang kurang pantas dan merusak keindahan kota tercinta.

Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Kutim ,Novel TP mengharapkan Kutim wajib dijaga oleh semua pihak. Pasalnya, Kutim merupakan etalase yang seharusnya wajib tertib, sejuk, dan bersih.
“Kutai Timur sebagai etalase, tertib, sejuk bersih. Apa yang kita lihat masih ada yang harus kita benahi. Kebersihan umum dan tata kota,” kata Politis Gerinda tersebut.
Untuk mewujudkan hal itu kata dia, diperlukan keseriusan oleh semua pihak. Dalam hal ini pemerintah. Pemerintah memiliki kewajiban untuk mengatur hal itu.
“Tentu sudah ada yang ditugaskan. Selain masyarakatnya menjaga kebersihan, ketertiban dan keindahan kota. Siapa, ya pemerintah dalam hal ini Satpol PP. Mereka sebagai wakil pemerintah menjalankan perda,” katanya.
Besar harapan, semua berjalan beriringan. Baik masyarakat maupun pemerintah. Termasuk di legislatif. Semua memiliki peran agar kiranya ketertiban umum berjalan lancar.
“Mari mulai kita tata bersama kota kita ini. Masyarakat tak memanfaatkan trotoar sebagai wadah usaha, tetapi pemerintah juga wajib menyediakan tempat untuk mereka,” katanya. (ADV/Dy)