VIRAL KALTIM, KUTIM- Suharman Chono akhirnya benar-benar mewakafkan dirinya maju pada pesta demokrasi Pilbup 2020 mendatang.
Tanpa embel-embel panjang, ia mendaftarkan diri ke Nasdem dan PPP. Bukan sebagai Calon Bupati, melainkan Wakil Bupati Kutim.
Alasan hanya mendaftarkan ke dua partai tersebut, lantaran ia digadang-gadang menjadi pendamping Ismunandar. Sebab baginya, Ismunandar merupakan salah satu pemimpin yang masih laik dipertimbangkan untuk melanjutkan kursi orang nomor satu di Kutim.
Kedekatan Suharman Chono dengan Ismunandar memang kerap terpantau kamera. Keduanya di kabarkan merupakan pasangan serasi jika ditakdirkan berpasangan pada 2020 mendatang. Dapat merubah wajah Kutim lebih baik lagi. Mendongkrak popularitas dan melangkah kerja lebih nyata.
Kedekatan Suharman Chono memang bukan hanya kepada Ismunandar dan istrinya, akan tetapi semua kalangan. Muda, tua, emak-emak, maupun milenial saat ini. Camat Bengalon itu diakui mudah bergaul dengan siapapun. Tak memandang kasta.
Baginya semua manusia sama. Yang dipandang ialah, sebagaimana kedekatannya dengan Tuhan dan sesama manusia. Bermanfaat atau tidaknya bagi sesama.
Mantan Camat Karangan ini sudah membuktikan semuanya. Ia merupakan pemimpin dari Birokrat handal. Jasanya sudah dinikmati banyak orang. Kinerjanya istimewa. Peninggalan amal-amal jariyah sudah ditebar dan dinikmati masyarakat.
Namun ia belum puas. Lingkup pengabdiannya terlalu sempit. Mantan Satpol PP itu berharap yang lebih besar. Yakni menghibahkan waktu, tenaga, harta untuk Kutim yang lebih baik. Masyarakat yang sejahtera.
Chono mengakui, pesaingnya cukup kuat. Namun baginya, ikhtiar paling utama. Hasil, itu merupakan kehendak Allah. Saat ini yang dilakukannya hanya usaha, doa, dan tawakal. “Makanya saya mendaftarkan diri melalui tim kami,” katanya.
Chono pun menyakini, di dunia semua mungkin. Tak ada yang mustahil. Bahkan yang mustahil pun bisa menjadi nyata. Terpilih atau tidaknya, dirinya menganggap semua menjadi ilmu anyar baginya. Pengalaman baru. Untuk besar, maka wajib berfikir luas. Itu merupakan motivasi meraih kesuksesan.”Kita bismillah saja,” lanjutnya. (dy)