VIRAL KALTIM, KUTIM– Siapa lagi jika bukan kita dan kapan lagi jika bukan sekarang. Ya, kata-kata itulah yang dikonsumsi oleh anggota Aliansi Jurnalis Kutai Timur (AJKT).
AJKT yang menghimpun hampir semua media di Kutim tersebut bergerak membersihkan Sungai Sangatta. Kegiatan dimulai sejak Pukul 09.00 wita hingga menjelang siang hari.
Meskipun hujan deras, tak sedikitpun menyurutkan semangat untuk memungut sampah di sungai. Dalam giat tersebut, puluhan bungkus sampah berhasil diangkut ke atas ponton (kendaraan tradisional). Kemudian dibuang ke TPS Sangatta Selatan.
Dhedy Al Kutimi, Ketua Aliansi Jurnalis Kutai Timur (AJKT) bersama anggota lainnya yang sempat hadir yakni Lela Ratu Simi, Muhammad Yodik, Muhammad Akrom, Sahid Kahru, Eko Mukhlis Huda berkomitmen menciptakan sungai yang sehat dan bersih. Sehingga benar-benar laik di manfaatkan oleh masyarakat.
“Mungkin hanya kurang kesadaran saja sehingga oknum masyarakat membuang sampah ke sungai. Lambat laun mereka akan sadar sendiri,” ujar Dhedy Ketua AJKT usai memungut sampah di sungai.
Ketua Gerakan Peduli Air dan Sampah (G-PAS) ini pun meminta kepada semua masyarakat termasuk diri sendiri agar tak membuang sampah ke sungai. Buanglah sampah pada tempatnya. Tepat waktu dan sesuai jadwal.
“Kepada pemerintah agar kiranya dapat menindaklanjuti hal ini. Seperti membuat larangan membuang sampah ke sungai, memberikan sanksi bagi yang melanggar, dan menyediakan tempat sampah bagi warga,” katanya.
Sebab, hasil penelusuran AJKT hingga ke hilir sungai, banyak ditemukan ikan yang mati. Baik berukuran kecil maupun sedang.
“Belum diketahui pasti apakah mati karena sungai sudah tercemar atau apa. Pastinya sungai kita tak lagi bersih. Jika kita lihat di bibir sepanjangan sungai Sangatta, maka akan ditemukan tumpukan sampah. Ini perlu ditangani secara serius,” katanya. (sy/ar)