VIRALKALTIM– Waktu dan sejarah telah mencatat, bahwa pemuda memiliki peran besar dalam setiap perubahan dan perkembangan yang terjadi di negeri ini.
Banyak peristiwa besar yang menunjukkan bukti dan aksi nyata pemuda. Kekuatan pemuda dalam sebuah bangsa untuk mendukung kemajuan bangsa sangat menentukan maju tidaknya suatu bangsa.
Walaupun muda sering diidentikan dengan “kekurangan” karena usianya, tetapi bagi orang-orang optimis, muda merupakan sebuah kekuatan besar. Muda adalah kekuatan karena muda adalah keberanian yang memiliki peran dalam 3 hal. Pertama, anak muda mempunyai energi dan fisik yang kuat serta berstamina tinggi untuk melakukan berbagai hal.
Kedua, anak muda memiliki mentalitas yang kuat dalam menghadapi setiap gerusan tantangan dan gigih dalam menggapai setiap tujuan dengan selalu mengupayakan yang terbaik demi tercapainya tujuan tersebut.
Ketiga, intektual dan kapasitas yang kuat dalam mencari tahu, menambah wawasan, dan meningkatkan kualitas diri dalam menghadai masa depan. Ketiga hal ini tentunya akan menghadirkan kreativitas, produktivitas, dan karya-karya, serta dapat mengukir sejarah besar untuk bangsa dan negara.
Sikap kritis anak muda merupakan sebuah kesadaran akan kondisi kehidupan bangsa di masa depan yang sangat mungkin untuk dijadikan acuan agar lebih baik daripada keadaan saat ini.
Kekuatan yang keluar dari akar idealisme seorang pemuda yang akan menjadi hasil dari upaya menatap penuh harapan akan masa mendatang.
Sikap-sikap dan kekuatan tersebut sangat identik dengan usia muda. Mengutip kata-kata Ir. Soekarno. “Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia.
”Menandakan bahwa pemuda adalah para insan yang mempunyai semangat juang yang tinggi dan pemikiran yang kritis serta perilaku yang progresif untuk dapat mengubah dan mengguncang dunia oleh karena semangat dan kegigihannya untuk keluar dari setiap gugatan persoalan bangsa,” katanya.
Pada tahun 2020 Badan Pusat Statistik mencatat bahwa rasio pemuda di Indonesia telah mencapai 23,86% dan akan selalu bertambah seiring berjalannya waktu.
Satu kontribusi pemuda saja mampu membawa perubahan, terlebih apabila semakin banyak pemuda yang berkontribusi untuk membawa perubahan yang lebih besar. Kesempatan dan momentum ini sudah seharusnya jadi prioritas anak muda untuk mengerahkan segala potensinya untuk turut memajukan bangsa Indonesia
“Anak muda adalah kekuatan kreatif dan inovatif dalam masyarakat kita. Namun, mereka juga menghadapi tantangan, seperti akses pendidikan yang terjangkau, lapangan kerja yang layak, dan permasalahan kesehatan mental. Sebagai pemimpin, kita harus bekerja bersama untuk mengatasi ini,” ujar Hasbullah Komisi A. (adv/Dy)