VIRALKALTIM – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kutai Timur (Bapenda) telah melaksanakan sistem pelayanan pajak daerah dan retribusi berbasis elektronik maupun digital. Menjadi terobosan yang memudahkan wajib pajak dalam pelaporan dan pembayaran secara online. Hal ini mendapatkan pujian dari Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman.
Baca Juga: Bapenda Luncurkan Siap Qris
“Kegiatan ini jelas mampu memberikan dampak yang baik dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kutim. Dengan adanya QRIS dan VA, tentu PAD Kutim ke depan akan makin mudah terukur dalam perhitungan angka-angkanya. Tidak saja membantu pemerintahan di masa sekarang, namun juga membantu pemerintahan di masa-masa mendatang,” tegas Bupati Kutim.
Tidak hanya itu, peluncuran inovasi Pasar Induk SIAP QRIS adalah langkah awal yang arahnya akan mendorong digitalisasi pembayaran pasar modern di Kutim. Data Bankaltimtara dari 200 pedagang yang ada di PIS, 74 diantaranya telah terdaftar dan siap bertransaksi secara digital.
“Dengan inovasi QRIS dan VA, kami sampaikan pada masyarakat di Pasar Induk Sangatta (PIS) nantinya saat belanja tidak perlu membawa uang tunai. Berkat inovasi yang dilakukan Bapenda bersama Bankaltimtara. Walau memang belum semua pedagang menggunakannya, namun ucapan terimakasih saya sampaikan pula pada Bankaltimtara dan UPT Pasar Induk Sangatta,” ucap Bupati.
Sementara itu Direktur Kredit Bankaltimtara Pusat Siti Aisyah mengatakan dengan adanya digital elektronik saat ini, amat memudahkan masyarakat untuk bertransaksi. Hal ini ditegaskannya pada acara launching program SIAP Quick Response Indonesian Standard (QRIS) Pembayaran Pajak dan Retribusi Daerah, Kamis (9/6/2022) malam di Gedung Serba Guna, Pusat Perkantoran Pemkab Kutim di Bukit Pelangi Sangatta.
“Ini termasuk mendukung Gerakan Nasional Non Tunai yang dipelopori Bank Indonesia terkait keuangan inklusif dan elektronifikasi. Sebuah perubahan cara pembayaran yang semula dengan uang tunai, menjadi non tunai,” jelasnya. (adv/dy/fj/rjw)